Take a fresh look at your lifestyle.

ISEF 2020 Gelar Webinar Series Tentang Global Halal Consumer Trend

0 86

Ibadah.co.id – Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) yang ke-7 telah digelar sejak kick off pada 7 Agustus 2020 lalu. Acara yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia dengan Indonesia Halal Lifestyle Center ini puncaknya pada 27-31 Oktober 2020.

Dalam rangkaian acara yang begitu Panjang, ISEF turut menampilkan Webinar Series on Halal Lifestyle dengan tajuk Global Halal Consumer Trend. Acara webinar ini diselenggarakan pada Rabu (16/9/2020) secara virtual melalui aplikasi zoom dan disiarkan live di youtube.

Dalam acara ini, Head of Developmnt Group Sharia Economic and Finance Department Central Bank of Indonesia Prijono membuka webinar.

Prijono menyebut, adanya pandemi Covid-19 menyebabkan berbagai sector bisnis terhenti. Di sisi lain, penggunaan teknologi digital semakin meningkat, termasuk berbagai produk halal. Acara ini termasuk dalam upaya menyiapkan perkembanga ekonomi Syariah ke depannya.

Sejalan dengan itu, Chairman of Indonesia Halal Lifestyle Center & Indonesia Tourism Forum Sapta Nirwandar juga menjelaskan halal tourism behaviour, terlebih di masa new normal.

Ia menyebutkan ada tujuh strategi yang perlu diperhatikan saat new normal.

“The first behaviour change, the second government strategic policies & action Plan, the third health & safety protocol in tourism Industry, the fourth education communication & marketing, the fifth need new investment IT & RD, the sixth new business model in products & services and the last share responsibilities among stakeholders,” papar Sapta dalam Bahasa Inggris.

Adapun pembicara selanjutnya, Director the Halal Academy-Escuela Halal Barbara Ruiz Bejarano. Perwakilan dari Halal Academy Spanyol ini menjelaskan tentang quick commerce.

Quick commerce ini disebutkan hamper sama dengan pelayanan Gojek atau Grab di Indonesia. Tahapan penggunaannya pun melalui search, order, receive, collect items, deliver dan arrive.

Dalam webinar yang full menggunakan Bahasa Inggris ini, moderator Ledi Marina menanyakan apa perbedaan e-commerce dan quick commerce. Barbara menyebut bahwa apapun yang menggunakan pelayanan digital, elektronik masuk ke dalam definisis e- commerce. Sementara quick commerce cenderung menawarkan kecepatan. Bahkan semua langkah dari order hingga sampai pada customer dapat dilakukan hanya dalam waktu satu jam maksimal.

Acara ini juga dihadiri oleh National Chairman of Indonesian Fashion Chamber  Ali Charisma dan Chairman of Islamic Fashion and Design Council, Dubai.  (ZA)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy