Take a fresh look at your lifestyle.

NU Minta Jangan Dimanfaatkan Sebagai Politik Praktis

87

Ibadah.co.id – Nahdlatul Ulama sebagai organisasi masyarakat (ormas) meminta jangan dimanfaatkan sebagai bahan politik praktis. Hal ini mengingat NU memiliki daya tarik yang besar di masyarakat Indonesia. Salah satu yang mengimbau agar NU tidak dijadikan ke dalam kegiatan politik praktis adalah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah.

Seperti dilansir republika.co.id pada 21/09/20, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah meminta agar atribut, lembaga, serta badan otonom NU jangan dimanfaatkan untuk kegiatan politik praktis selama masa pemilu kepala daerah (pilkada) tahun 2020.

Hal ini menjadi salah satu poin penting imbauan PWNU Jawa Tengah guna tetap memperkuat ukhuwah, ketentraman, ketertiban serta kedamaian masyarakat Jawa Tengah, khususnya dalam menghadapi hajat pemilukada serentak.

Ketua PWNU Jawa Tengah Drs H Mohammad Muzamil mengungkapkan, PWNU Jawa Tengah perlu mengeluarkan imbauan kepada warga Nahdliyin dalam rangka menyikapi pelaksanaan pilkada serentak yang bakal digelar di 21 daerah di Jawa Tengah.

Ada enam poin imbauan PWNU Jawa Tengah kepada warga nahdliyin dalam surat imbauan yang juga ditandatangani oleh Rais Syuriah PWNU Jawa Tengah, KH Ubaidullah Shodaqoh; Katib, KHA Imam Sya’roni MAg serta Sekretaris PWNU Jawa Tengah, H Hudallah Ridwan tersebut.

Yakni, PWNU Jawa Tengah mengimbau kepada warga nahdliyin agar senantiasa mendekatkan diri, memohon perlindungan dan pertolongan kepada Allah SWT, sesuai akidah ahlussunah wal jamaah.

PWNU Jawa Tengah juga mengimbau agar seluruh masyarakat Jawa Tengah–khususnya di daerah yang akan menggelar pilkada serentak—terus memperkuat tali silatirrahim dan saling berpesan dalam kebenaran dan kesabaran.

Selanjutnya, mengimbau agar segenap warga nahdliyin yang ada di Jawa Tengah untuk senantiasa memuliakan serta menjaga marwah para Kiai dan Habaib di kalangan ahlussunah wal jamaah.

“Termasuk tetap fokus untuk menjalankan program- program jam’iyyah yang sudah ditetapkan,”  ujarnya, melalui keterangan pers yang diterima Republika, Ahad (20/9).

PWNU Jawa Tengah, lanjut Muzamil, mengimbau agar tidak membawa atau mempergunakan atribut NU, Lembaga dan Badan Otonom dalam kegiatan politik praktis selama masa pilkada serentak di Jawa Tengah.

Jika terdapat situasi yang mencurigakan dan dapat mengakibatkan keruhnya suasana ketenteraman serta kedamian masyarakat, atau jika melihat kemungkaran harap segera berkoordinasi dengan aparatur pemerintah setempat dan tidak dibenarkan untuk main hakim sendiri.  

Imbauan ini disampaikan oleh PWNU Jawa Tengah agar seluruh warga Nahdliyin di daerah ini bisa tetap memperkuat ukhuwah, ketertiban dan ketenteraman di tengah- tengah masyarakat Jawa Tengah.

“Sehingga pelaksanaan pilkada serentak di Jawa Tengah bisa berjalan dengan tertib, lancar dan bisa dilaksanakan dalam kerangka persatuan dan kesatuan,’ tegasnya. (RB)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy