Take a fresh look at your lifestyle.

Bupati Temanggung Wanti-wanti Penyebaran Covid-19 Pesantren

202

Ibadah.co.id – Bupati Temanggung M. Al Khadziq mewanti-wanti penyebaran Covid-19 di pesantren. Pesantren mesti meningkatkan kewaspadaannya akan Covid-19. Jika ada indikasi santri, atau pengurus pesantren yang terpapar mesti langsung ditangani dengan cepat dan baik.

Pencegahan dan penanggulangan Covid-19 di pesantren memerlukan campur tangan seluruh pihak, baik pihak pesantren maupun pihak pemegang otoritas. Dengan begitu, angkat penyebaran Covid-19 dapat ditekan dengan signifikan. Pihak pesantren juga mesti mau menyisir penguninya satu persatu, dan jika ada indikasi terpapar Covid-19 peasntren mesti langsung berkoordinasi dengan pemerintah setempat.

Sejumlah pondok pesantren di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19. Kasus Covid-19 terus bertambah akhir-akhir ini di Temanggung.

“Kami minta pondok pesantren di seluruh Kabupaten Temanggung lebih meningkatkan kewaspadaan, jangan sampai terjadi klaster pondok pesantren,” kata Bupati Temanggung M. Al Khadziq, Selasa (6/10).

Agar tidak muncul klaster pondok pesantren, Khadziq meminta para santri membatasi aktivitas dengan tidak keluar masuk pondok pesantren. “Saya minta pondok pesantren untuk sementara tidak menerima tamu dari luar pondok pesantren dulu demi kehati-hatian,” katanya.

Ia menyampaikan setiap ada kasus positif Covid-19, satgas langsung melakukan pelacakan terhadap kontak erat kemudian melakukan tes usap. Bagi mereka yang hasil tes usapnya positif langsung diminta karantina di tingkat kabupaten, bertempat di Asrama BLK Temanggung dan Gedung Pemuda.

“Kalau yang bersangkutan tidak mau, maka dia harus menandatangani surat pernyataan sanggup menjalankan karantina mandiri di rumah kemudian juga disertai surat pernyataan dari kades dan ketua satgas jogo tonggo bahwa mereka siap mengawasi yang bersangkutan agar selama masa karantina tidak keluar rumah,” katanya.

Khadziq juga meminta masyarakat kalau tidak perlu sekali supaya menahan diri di rumah. Kendati demikian, ia menyadari ekonomi memang harus berjalan. “Kalau urusannya dengan ekonomi mau tidak mau tetap harus bepergian ke luar kota tidak apa-apa, tetapi mohon kehati-hatiannya, terapkan betul protokol pencegahan Covid-19 dengan senantiasa jaga jarak, pakai masker, dan jangan lupa sering cuci tangan menggunakan sabun,” katanya. (RB)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy