Indonesia Berkesempatan Berangkat Umrah Bulan Depan? Ini Penjelasan Kemenag
Ibadah.co.id – Pemerintah Arab Saudi akhirnya mengeluarkan kebijakan baru yaitu akan membuka ibadah umrah di masa pandemi tahap ke-3 dengan membuka kesempatan dari negara luar, termasuk Indonesia.
Adapun jadwal yang ditargetkan pemerintah Arab Saudi pembukaan ibadah umrah, yaitu pada tanggal 1 November 2020.
Jadwal tersebut sekaligus pengumuman daftar negara mana saja yang diperbolehkan pemerintah Arab Saudi untuk menerima jamaah umrah dari luar negaranya.
Menanggapi hal tersebut, Plt Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Oman Fathurahman mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan skema pelindungan jika jemaah Indonesia diizinkan umrah.
“Bapak Menteri Agama memberi arahan agar kami menyiapkan skema pelindungan, pelayanan, dan pembinaan. Yang penting kita siap ketika Indonesia diperbolehkan kirim jemaah. Karena ini bagian dari pelayanan,” terang Oman di Jakarta, Sabtu (24/10), dikutip dari Kemenag.
Oman menambahkan, pihaknya sudah finalisasi Rancangan Keputusan Menteri Agama (RKMA) tentang Penyelenggaraan Umrah di masa Pandemi. RKMA ini sebelumnya sudah dibahas dengan stakeholders, termasuk kementerian/lembaga terkait dan para Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU). RKMA ini antara lain mengatur tentang kriteria jemaah, protokol kesehatan, dan kemungkinan karantina.
“Ada persyaratan bebas Covid, sehingga ada protokol tertentu yang harus diterapkan. Ini kita siapkan,” jelasnya.
“Termasuk protokol pada setiap aspek layanan, transportasi, konsumsi, dan akomodasi,” lanjutnya.
Dia mengatakan, pemerintah Indonesia telah menyesuaikan beberapa protokol kesehatan dengan protokol kesehatan Arab Saudi tentang ibadah umrah di masa pandemi bagi para jamaah jika memang Indonesia tercantum dalam daftar tersebut.
Misalnya, dalam hal penginapan para jamaah di hotel hanya bisa diisi dua orang dengan jarak minimal 2 meter tempat tidur.
Aturan lainnya, tidak ada layanan konsumsi dengan sistem prasmanan. Usia jemaah juga Saudi batasi, maksimal 50 tahun dan harus bebas Covid-19. Proses pendaftarannya dikontrol melalui sistem Itamarna yang disediakan Saudi dan dikoordinasikan dengan PPIU.
“Intinya, Kemenag siapkan mitigasi sesuai kebijakan Saudi. Sekarang kita menunggu daftar negara mana saja yang diizinkan memberangkatkan jemaah umrah mulai 1 November mendatang,” imbuh Oman. (HN/Kontributor)
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.