Ibadah.co.id –Masyarakat Indonesia yang mayoritas beragama muslim menjadikan konsumen negara-negara wisata daya tarik untuk bisa berkunjung ke negaranya. Biro Pariwisata Taiwan mengadakan lokakarya (workshop) untuk mempromosikan pariwisata di Taiwan yang ramah Muslim dengan mengadakan pagelaran ‘2023 Taiwan Tourism Workshop’ pada Senin (27/2/2023).
Bertempat di Hotel Westin, Jakarta, wisata halal Taiwan terus digemakan dalam setiap rangkaian acara yang dihadiri oleh para delegasi promosi pariwisata Taiwan, agen travel Taiwan, agen travel yang tergabung dalam Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo), maskapai penerbangan, para tamu undangan, serta media.
Kepala Biro Pariwisata Taiwan yang berbasis di Kuala Lumpur, Chou Shi-Pi, mengatakan meskipun memiliki populasi Muslim kurang dari 200 ribu orang, tetapi Taiwan berkomitmen untuk menjadi negara yang ramah Muslim.
“Saat ini, lebih dari 300 restoran dan hotel di Taiwan telah disertifikasi untuk melayani tamu sesuai dengan standar halal,” jelasnya.
Chou menyebut 30-40 persen wisatawan asal Indonesia yang datang ke Taiwan merupakan warga Muslim dan negara itu juga berada di urutan kedua sebagai destinasi wisata non-OKI yang digemari warga Muslim menurut Global Muslim Travel Index 2022.
Wisata halal Taiwan juga secara khusus dipresentasikan oleh perwakilan dari Chinese Muslim Association kepada seluruh peserta workshop.
Dalam pemaparannya, dijelaskan bahwa Taiwan memiliki tujuh masjid utama yang tersebar di berbagai wilayah dan mushola yang tersedia di tempat publik seperti bandara, stasiun, taman hiburan, pusat perbelanjaan dan rumah sakit.
Bekerjasama dengan berbagai lembaga sertifikasi halal, Taiwan berusaha untuk memastikan kehalalan produk makanan dan minuman yang akan dikonsumsi oleh warga maupun wisatawan Muslim di sana.
Peralatan makan bagi Muslim juga dipisah dan diberi tanda halal untuk mempermudah mereka membedakan dan memastikan semua telah bersih dan halal digunakan.
Taiwan secara khusus menyediakan sebuah aplikasi bernama “Halal TW App” yang akan memudahkan para turis Muslim untuk mencari lokasi restoran dan hotel halal serta masjid atau mushola selama berkunjung ke sana.
Taiwan membuka kembali perbatasan pada 13 Oktober 2022. Jumlah pengunjung dari Indonesia yang datang ke Taiwan pada 2022 mencapai 78.162 orang, mengutip dari rilis pers oleh Biro Pariwisata Taiwan, Senin (27/2/2023).
Angka tersebut lebih tinggi sekitar 135,7 persen dari yang ditargetkan Biro Pariwisata Taiwan. Hal ini pun menunjukkan cukup besar antusias dari turis Indonesia untuk berwisata ke Taiwan.
“Maka dari itu, agar semakin banyak wisatawan Muslim Indonesia bisa berwisata di Taiwan dengan nyaman, kami secara khusus mengundang Asosiasi Muslim Tionghoa untuk memberikan informasi tentang lingkungan ramah Muslim,” kata Chou Shih Pi selaku direktur Taiwan Tourism Bureau untuk kantor Kuala Lumpur, Malaysia.
Sumber : rmol.id