5 Waktu Haram Melaksanakan Ibadah Salat

Ibadah.co.id – Salat merupakan rukun Islam yang nomor dua setelah membaca dua kalimah syahadat. Perintah untuk mengerjakan ibadah salat diterima oleh Nabi Muhammad Saw, saat beliau melakukan perjalanan Isra’ Mi’raj. Lewat perjuangan beliau untuk bernegosiasi, akhirnya salat yang mulanya berjumlah 50, menjadi 5 waktu atau 17 rakaat.

Setiap umat Islam hukumnya fardu ain untuk melaksanakannya. Fardu ain adalah suatu perkara yang apabila dikerjakan mendapat pahala, dan apabila ditinggalkan akan mendapat siksa. Akan tetapi, ada beberapa salat yang jika kita laksanakan, justru mendapat dosa. Berdosa, sebab waktu pelaksanaannya tersebut pada waktu-waktu yang diharamkan untuk dilaksanakan.

Sebagaimana yang telah dijelaskan, pelaksanaan ibadah salat sunnah mutlak tidak mempunyai waktu tertentu, yakni semua waktu boleh untuk melakukan salat tersebut, kecuali waktu-waktu berikut ini:

1. Sesudah salat subuh, hingga terbit matahari.

Dari Abu Hurairah: Nabi Muhammad Saw telah melarang salat sesudah salat subuh sehingga terbit matahari. (HR Bukhari dan Muslim)

2. Sesudah salat asar sampai terbenam matahari.

Dari Abu Hurairah, “Rasulullah Saw telah melarang salat setelah salat asar” (HR Bukhari).

3. Tatkala istiwa ( tengah hari ) selain hari Jumat.

Dari Abu Hurairah : “Rasulullah Saw telah melarang salat waktu tengah hari tepat, sampai tergelincir matahari terkecuali hari Jumat” (HR. Abu Daud).

4. Tatkala terbit matahari sampai setinggi tombak jam 8-9 jam zawaliyah.

5. Tatkala hampir terbenam matahari sampai terbenamnya.

Dari ‘Uqbah bin ‘Amir: “Rasulullah melarang salat pada tiga saat:
Tatkala terbit matahari sampai tinggi. Tatkala hampir dzuhur sampai tergelincir matahari.
Tatkala hampir terbenam matahari.” (HR Muslim).

Itulah beberapa waktu ibadah salat yang dilarang oleh Allah untuk dikerjakan oleh setiap orang muslim. (HN/Kontributor)