Ahmad Dhani: Yang Bantai PKI Rata-rata Pelakunya Muslim
Ibadah.co.id – Dalam salah satu kanal Youtube, musisi ternama Indonesia, Ahmad Dhani melontarkan sebuah pernyataan mengenai umat muslim. Ia mengatakan bahwa sebagian besar yang membantai Partai Komunis Islam (PKI) adalah orang muslim.
Hal ini ia sampaikan ketika ia sedang membahas kasus yang tengah hangat yakni Irjen Pol Bonaparte pada M Kece.
Seperti dilansir batam.suara.com pada 26/9/21, Ahmad Dhani mengungkapkan ketidaknyakinannya mengenai apa yang dilakukan Irjen Pol Bonaparte pada M Kece di rutan. Saat bahas Irjen Pol Napoleon Bonaparte ini, Ahmad Dhani mengajak memahami situasi yang tidak ideal.
Sama halnya, dicontohkan Dhani saat pendakwah mengajarkan agar umat islam mengedepankan dakwah ketimbang kekerasan.
Namun disambung Dhani, jika terdapat situasi yang tidak ideal maka mengakibatkan terjadi situasi lainnya. Ia menyinggung soal PKI yang juga dibantai oleh umat islam.
“Yang bilang (pendakwah) lupa, jika yang bantai PKI juga banyak orang islam. 500 ribu-1 juta PKI dibantai, dan rata-rata pelakunya muslim,” ujar Dhani saat hadir di Podcastnya, Deddy Corbuzier, yang dirilis Sabtu (26/9/2021).
Menurut Dhani, peristiwa tersebut terjadi karena situasi yang tidak ideal.
Karena itu, ia tidak yakin jika Irjen Pol Napoleo Bonaparte melakukan penganiayaan pada M Kece.
“Klo gue melihatnya gini yah, kalo itu kan yang terlihat, yang terlihat, ya gitu,” ujar Dhani membuka pembahasan.
“Kadang, yang kita juga harus melihat banyak yang hal yang tidak terlihat, jika yang terlihat itu bukan yang terpampang,” sambung Dhani.
“Bisa jadi, pak Napoleon melindungi orang-orang yang dilindungi,” tegas Dhani.
Pernyataan itu bukan alasan opini belaka. Dhani mengungkapkan jika Irjen Pol Napoleon Bonaparte, ialah seorang polisi yang bertugas sebagai penegak hukum dan pasti mengetahui hukum, sekaligus punya pangkat tinggi.
“Dia (Napoleon) polisi, gue bukan polisi aja, gak mau berbuat seperti itu,” kata Dhani.
Mendengar jawaban ini, Deddy Corbuzier langsung menuding jika yang diungkapkan Ahmad Dhani ialah teori konspirasi.
“Ini gue ya. Pemikiran gue sendiri. Ya, menurut orang yang pernah dipenjara lah,” sambung Dhani.
Dhani pun mengungkap jika ia pun masih berteman dengan beberapa narapidana dan mengetahui situasi di dalam rutan.
“Dia menjual dirinya untuk menyelamatkan beberapa orang?” tanya Deddy Corbuzier
Dhani menjelaskan perihal memahami hukum, baik hukum agama maupun hukum positif hanya diterapkan pada kondisi ideal.
“Tapi, menurut banyak orang, lebih banyak terjadi pada situasi tidak ideal. Itu yang harus dipahami,” tegas Dhani.
Meski demikian, Dhani menegaskan jika ia tidak membenarkan apa yang dilakukan Irjen Pol Napoleon tersebut dan tetap berpedoman pada hukum yang berlaku.
Apalagi, kata pentolan Dewa ini, Irjen Napoleon juga menyatakan bertanggungjawab atas penganiayaan dilakukan pada M Kece.
“Ada pesan tersirat, agar soal (penistaan agama) jangan terjadi lagi,” kata Dhani.
Karena jika pun membela agama islam, Dhani menyakini sudah memiliki jalur tersendiri.
“Membela agama ada jalurnya,” terang Dhani seraya mencontohkan Rizieq Shihab.
Mulannya, Dhani menceritakan kisah anak yang bapak dengan pangkat dua memilih mengaku-ngaku membunuh padahal yang melakukannya ialah anak dengan bapak berpangkat satu.
Hal ini dilakukan agar semua anak terselamatkan, karena saat anak yang bapaknya berpangkat dua memilih mengaku melakukan pembunuhan, maka kasus tersebut lebih cepat selesai.
“Ketimbang anak yang bapaknya berpangkat satu yang mengaku,” imbuh Dhani. “Kamu tahu lah pasti orangnya, saya nyakin jika om (anak yang bapak berpangkat dua) itu menonton kita, anjrit tahu saja cerita ini,” ucap Dhani sambil tertawa. (RB)