Ansor Riau Ajak Nahdliyin Milenial Tangkal Radikalisme di Media Sosial
Ibadah.co.id –Dalam dialog interaktif di Studio 2 TVRI Riau, Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda Ansor Provinsi Riau, Purwaji, mengajak para Nahdliyin milenial untuk menangkal aksi propaganda kelompok radikal banyak beredar di media sosial.
“Jika melihat aksi teror di Makassar dan di Mabes Polri, pelakunya bisa dikategorikan dari kalangan milenial. Untuk menangkal itu, kita semua terutama Nahdliyin milenial harus berjuang di media sosial. Karena aksi-aksi propaganda kelompok radikal banyak beredar di medsos,” ujar Purwaji seperti dilansir dalam NU Online.
Seperti diketahui, belakangan aksi radikalisme dan terorisme marak terjadi di Indonesia. Tentu hal ini menjadi ancaman bagi kedaulatan bangsa. Sehingga ini menjadi tanggungjawab seluruh elemen bangsa.
“Dalam melawan radikalisme yang berpotensi mengarah kepada aksi terorisme ini tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja, melainkan seluruh elemen bangsa harus ikut terlibat,” sambungnya.
Ia juga menyampaikan bahwa temuan yang dilakukan oleh beberapa survei, di antaranya Wahid Foundation, dimana pernah merilis bahwa ada jutaan orang yang siap untuk melakukan aksi-aksi radikalisme.
“Selama ini ketika ada aksi terorisme, kelompok-kelompok tertentu selalu membuat narasi seolah-olah ini adalah skenario pihak kepolisian, sehingga ketika kita terus digiring dengan narasi-narasi seperti itu, akhirnya kesadaran kolektif masyarakat tidak terbangun untuk melawan kelompok radikal,” jelasnya.
Purwaji mengatakan, ada tiga poin inti yang bisa dipetik untuk melawan intolerasi, radikalisme, dan terorisme.
Pertama, jika ada pengajian yang isinya hanya membidahkan amaliah orang lain, mengafirkan sesama muslim, memusyrikkan ziarah kubur dan melarang maulid, maka segera tinggalkan majelis tersebut.
Kedua, jika ada majelis yang menjelek-jelekkan pemerintah, menebar hoaks, fitnah, mengatakan NKRI tidak sesuai syariat, Pancasila thoghut, maka jauhi dan harus dilawan.
Selain itu, generasi muda NU juga harus memenangkan pertarungan melawan wacana khilafah dan propaganda Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan ormas terlarang lainnya di media sosial.
“Kelompok-kelompok tersebut selama ini memanfaatkan media sosial untuk merekrut kader, terutama dari kalangan anak muda,” terang Ketua PW GP Ansor Riau dua periode itu.
Turut hadir dalam dialog ini, Guru Besar Psikologi Islam Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim Riau Prof Khairunnas Rajab. (EA)
Baca Juga : Kiai Maman : Santri Harus Miliki Jiwa Keislaman Rahmatan Lil ‘Alamin
[…] Baca Juga : Ansor Riau Ajak Nahdliyin Milenial Tangkal Radikalisme di Media Sosial […]