Take a fresh look at your lifestyle.

Arab Saudi Rancang Vaksin Covid-19 Berdasarkan Syariat Hukum Islam

0 134

Ibadah.co.id – Negara Islam Arab Saudi mulai melakukan eksperimen pembuatan vaksin yang dapat mengobati pasien covid-19. Adapun perbedaan eksperimen ini, berbeda dengan para peneliti dari negara lain, melainkan vaksin ini berdasarkan dengan syariat hukum Islam.

Dikutip dari Gantra.com, Rabu (10/06), para ilmuan di Universitas King Abdul Aziz di Jeddah yang dipimpin Dr. Anwar Hashem, bekerja sama dengan SaudiVax, penyewa Universitas Sains dan Teknologi (KAUTS) King Abdullah di Thuwal sedang mengembangkan vaksin covid-19.

Dalam pengembangan vaksin, para ilmuan muslim menggunakan sel hidup yang membutuhkan nutrisi untuk bisa bertahan hidup. Sementara, nutrisi-nutrisi ini yang dilarang oleh agama Islam, misalnya nutrisi dari babi, yaitu gelatin atau empedu tidak diikutsertakan pengembangan vaksin.

Profesor Mazen Hassanain, pimpinan tim dan pendiri SaudiVax mengatakan, perusahaan biotek yang mengembangkan vaksin swasta pertama di Arab Saudi hanya memperbolehkan bahan-bahan pengembangan yang halal secara hukum syariat Islam.

“Langkah-langkah untuk menghindari keraguan dengan menyakinkan bahwa komponen-komponen vaksin covid-19 halal digunakan berdasarkan syariat hukum Islam,” tegasnya.

Hassanain mengatakan, Arab Saudi sebagai negara G20, memiliki banyak alasan untuk mengembangkan vaksin regional khusus mengatasi pandemi saat ini.

“Kami ingin proaktif dalam situasi seperti ini. Inisiatif vaksin covid-19 adalah percobaan yang bagus,” ujarnya.

Sementara itu, dari beberapa negara populasi muslim meragukan menggunakan vaksin, seperti negara Afrika Barat dan Tengah, serta Asia Timur dengan alasan budaya dan agama mereka.

“Keberadaan vaksin yang diberi label halal dapat digunakan oleh hukum Islam itu sangat penting, karena berpengaruh pada penggunanya sendiri dari kalangan muslim,” kata Kepala Devisi Epidemiologi dan Biostatistik di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas California Berkeley, Dr. Arthur Reingold.

Mantan Utusan Sains AS Dr. Peter Hotez mengatakan, industri vaksin dari Arab Saudi sebagai bentuk terobosan baru dari wilayah Timur Tengah, di mana negara-negara sebelumnya tidak mengembangkan vaksin sendiri melainkan bergantung pada entitas luar. (HN/Kontributor)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy