Jakarta, Ibadah.co.id –Guna mewujudkan kemandirian desa dan membangun arus baru ekonomi umat, LAZISNU Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meluncurkan Program Kampung Nusantara di Balai Kalurahan Kanigoro, Kecamatan Saptosari, Kabupaten Gunungkidul, pada Senin (23/10/2023).
Ketua LAZISNU PWNU DIY, Mamba’ul Bahri mengungkapkan bahwa Program Kampung Nusantara adalah implementasi dari gagasan yang dicetuskan pada Rakornas ke-4 LAZISNU tahun 2019 di Ponpes Pangeran Diponegoro, Sleman.
“Kampung Nusantara sendiri merupakan bentuk implementasi dari gagasan yang telah dicetuskan pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) LAZISNU di Pondok Pesantren Diponegoro, Sleman. Kampung Nusantara ini akan dikelola dengan menggunakan dana zakat dan infak dengan tujuan untuk mewujudkan kemandirian desa dan berkhidmat membangun arus baru ekonomi umat,” jelas Mamba dalam keterangannya, Senin (30/10/2023).
Mamba mengatakan, program ini merupakan kolaborasi LAZISNU PWNU DIY bersama Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UIN Sunan Kalijaga, dan pemerintah desa di Yogyakarta, PCNU Gunungkidul, Kalurahan Kanigoro, dan berbagai instansi lainnya.
Dirinya memaparkan bahwa terdapat 9 (sembilan) pilar program dari Kampung Nusantara, yakni (1) Nusantara Berkah-Maslahah di bidang sosial keagamaan; (2) Nusantara Tanggap di bidang kebencanaan; (3) Nusantara Bahagia bidang kesehatan; (4) Nusantara Bisa di bidang pendidikan; (5) Nusantara Terampil bidang ekonomi; (6) Nusantara Berdaulat di bidang hukum, HAM dan kemanusiaan; (7) Nusantara Maju bidang budaya dan pariwisata; (8) Nusantara Sejahtera bidang sumber daya dan pengolahan; (9) Nusantara Asri di bidang lingkungan hidup dan energi.
“Lalu nanti program-program Kampung Nusantara ini bisa kita sinergikan secara internal di lembaga-lembaga NU dan kerja sama dengan dinas-dinas terkait, juga dengan korporasi sebagai bentuk perluasan kebermanfaatan LAZISNU kepada masyarakat yang lebih luas,” tegas Mamba.
Peluncuran program itu dihadiri Ketua PCNU Gunungkidul KH Saban Nuroni, Bappeda DIY yang diwakili Hartanto, Asisten Setda Edi Praptono, perwakilan LPPM UIN Sunan Kalijaga Jonathan, dan Panewu Saptosari Eka Prayitno.
Eka Prayitno selaku Panewu Kecamatan Saptosari berharap Program Kampung Nusantara yang dimulai di Desa Kanigoro dapat merambah ke desa-desa lainnya, khususnya di Kecamatan Saptosari.
“Harapan kita Program Kampung Nusantara di Desa Kanigoro ini menjadi pionir dan bisa bekerja sama dengan MWCNU di Kecamatan Saptosari, sehingga bisa merembet ke kalurahan-kalurahan yang lain. Kalau di Kanigoro pariwisatanya sebagai destinasi, mungkin di kalurahan-kalurahan yang lain sebagai pendukung dari wisata yang ada di Kalurahan Kanigoro,” ujar Eka.
Sumber : LAZISNU