Take a fresh look at your lifestyle.

Erdogan Ingin Kembalikan Hagia Sophia Menjadi Masjid

0 95

Ibadah.co.id – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berencana kembalikan Hagia Shopia menjadi masjid. Hagia Shopia memang memiliki sejarah panjang beserta dengan fungsinya yang berubah-ubah, mulai dari basilika, katedral ortodok, masjid, hingga museum. Bangunan ini pernah dijadikan sebagai masjid pada masa kekuasaan Kesultanan Utsmani tepatnya tahun 1453 hingga 1931. Dengan adanya rencana ini, timbul perselisihan antara Turki dan Yunani.

Erdogan, sebagaimana dilansir okezone.com pada 10/06/2020, akan mengalihfungsikan Museum Hagia Sophia di Istanbul menjadi masjid. Hagia Sophia yang merupakan bangunan kuno juga salah satu situs warisan dunia dulu merupakan gereja katedral Ortodoks Yunani, lalu dijadikan masjid saat penaklukkan Istanbul.

Melansir dari laman ahvalnews, Rabu (10/9/2020), rencana Erdogan dalam pengalihfungsian Hagia Sophia menjadi masjid masih menunggu keputusan dari Dewan Negara.

Menurut Erdogan, Dewan Negara Turki akan memutuskan pada 2 Juli apakah situs tersebut dapat diubah menjadi masjid. Erdogan ngotot ingin menjadikan Hagia Sophia jadi masjid meski ditentang oleh Yunani.

“Mengenai Hagia Sophia, mereka (Yunani) menentang perubahan situs itu menjadi masjid. Apakah Anda memerintah Turki?” kata Erdogan dalam wawancara dengan TRT, Senin lalu.

Erdogan menegaskan pengalihfungsian Hagia Sophia adalah urusan dalam negeri Turki, tak bisa dicampuri negara lain.

Sebelumnya, Hagia Sophia berfungsi sebagai pusat gereja Ortodoks Yunani selama lebih dari 900 tahun, sebelum dikonversi menjadi masjid setelah penaklukan Ottoman atas Istanbul pada 1453 Masehi.

Mustafa Kemal Atatürk, pendiri sekuler Turki modern, mengubah bangunan raksasa tersebut menjadi sebuah museum pada 1935 yang berdiri hingga sekarang. Tetapi Erdogan telah berulang kali mengisyaratkan selama bertahun-tahun bahwa itu harus dikembalikan sebagai masjid untuk memenuhi permintaan lama oleh para Islamis Turki.

Pejabat Direktorat Urusan Agama Turki membacakan ayat-ayat Al Quran di Hagia Sophia untuk menghormati Hari Penaklukan Istanbul pada 29 Mei lalu, yang kemudian menyebabkan kemarahan di Yunani. Tindakan tersebut menimbulkan spekulasi bahwa bangunan itu akan diubah menjadi masjid atau digunakan secara teratur untuk sholat bagi umat Muslim.

Dalam wawancara itu, presiden Turki juga klaim kepemilikan Hagia Sophia berkaitan dengan perselisihan antara Turki dan Yunani di Mediterania timur, di mana kedua negara berselisih mengenai pengeboran eksplorasi untuk sumber daya gas yang berpotensi besar dekat Siprus, Cumhuriyet melaporkan. (RB)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy