Jelang Umrah, Kemenag-Kemenkes Matangkan Integrasi Siskopatuh dan Peduli Lindungi
Ibadah.co.id – Dalam persiapan penyelenggaraan ibadah umrah 1443 H, Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama terus mematangkan berbagai proses, diantaranya terkait pembukaan akses data sertifikat vaksin jemaah umrah dalam aplikasi peduli lindungi, serta integrasi aplikasi Sistem Komputerisasi Pengelolaan Terpadu Umrah dan Haji Khusus (Siskopatuh) dengan aplikasi Peduli Lindungi.
Kedua hal ini dibahas bersama oleh Tim Direktorat Bina Umrah dan Haji Khusus, Sistem Informasi Haji dan Umrah (Sihdu), Pusat Data dan Informasi Kemenkes, serta tim Digital Transformation Office (DTO) Kemenkes.
Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Nur Arifin mengatakan, integrasi Siskopatuh dan Peduli Lindungi diperlukan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan informasi data dalam sistem aplikasi yang dikembangkan oleh Arab Saudi.
“Saudi membutuhkan data jemaah umrah, baik yang terkait kesehatan maupun pemaketan layanan umrah. Sehingga perlu ada upaya integrasi data dalam peduli lindungi dan siskopatuh,” jelas Nur Arifin di Jakarta, Kamis (14/10).
Menurutnya, data Siskopatuh berisi informasi tentang penyelenggaraan ibadah umrah, antara lain: nama jemaah, tanggal lahir, nomor paspor, PPIU, dan paket layanan umrah. Sedang data peduli lindungi mencakup data kesehatan, khususnya vaksin dan hasil PCR.
“Kedua sistem ini dalam proses integrasi agar bisa ditampilkan saat diakses melalui QR Code,” ujar Arifin.
Baca Juga : MUI Desak Pemerintah Larang Peredaran Komik Superman Biseksual
Kasubdit Sihdu Hasan Affandi menambahkan, ada tiga opsi yang didiskusikan terkait skema penggunaan QR Code. Pertama, QR Code Peduli Lindungi dicetak lalu ditempel di kartu umrah. “Kendalanya, ada potensi salah tempel QR Code jemaah. Jika itu terjadi, maka data yang muncul akan berbeda dengan dokumen jemaah,” ujar Hasan.
Kedua, QR Code Siskopatuh ditempel di kartu vaksin jemaah yang telah dicetak. “Pada opsi ini, jemaah harus mencetak kartu vaksin. Model ini digunakan jemaah asal Qatar dan Bangladesh,” jelasnya
“Opsi ketiga, kita siapkan QR Code tunggal di kartu umrah. QR Code itu akan menampilkan data kesehatan sekaligus data layanan umrah jemaah,” pungkasnya. (EA)
Baca Juga : Federasi Olahraga Wing Chun Indonesia Tetapkan Menag Yaqut Jadi Ketua Umum