Ketum MUI : Wakaf, Gerakan Menuju Kesejahteraan Bersama

By Elsa On Sep 15, 2021

Ibadah.co.id – Dalam meningkatkan kesadaran berwakaf yang masih rendah di Indonesia, MUI (Majelis Ulama Indonesia) memperkenalkan program gerakan wakaf uang demi menggerakan dakwah dan penguatan ekonomi.

Ketua Umum MUI Pusat KH Miftachul Akhyar atau biasa disapa Kiai Miftach menuturkan, keberhasilan gerakan wakaf membutuhkan kontribusi serta dukungan penuh dari masyarakat.

“(Jadi) tidak hanya bertumpu pada kuasa pemerintah, karena wakaf merupakan gerakan untuk mencapai kesejahteraan bersama,” ujarnya melansir laman resmi MUI, Rabu (15/9).

Ia berharap, dengan adanya gerakan wakaf ini bersama Badan Wakaf Indonesia (BWI) menjadi bukti konkrit pengabdian kepada masyarakat atas hadirnya penyuluhan mengenai wakaf.

“Pada dasarnya, fisik uang akan sirna, tetapi manfaat dari uang yang diwakafkan tersebut akan abadi dirasakan oleh umat,” paparnya.

Sementara itu, Ketua Umum Badan Wakaf Indonesia (BWI) Mohammad Nuh memberikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada MUI atas ikhtiarnya mengajak umat untuk berwakaf. Menurutnya, Islam memiliki ZISWAH, namun, literasi masyarakat masih sangat rendah, sehingga perlu diingatkan.

“Gak usah bicara lagi soal potensi, karna itu memang sangat besar. Wakaf untuk kesejahteraan, meningkatkan kualitas dakwah, dan untuk kemartabatan. Menjaga marwah dan martabat umat ini.” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Lembaga Wakaf MUI (LW-MUI), Lukmanul Hakim memaparkan skema wakaf menjadi salah satu langkah mencegah ketika terjadi krisis ekonomi atau kesenjangan ekonomi. Diketahui, wakaf aset di Indonesia sekitar 200 T sedangkan wakaf uang sekitar 188 T.

“Skema wakaf ini adalah salah satu solusi dalam menyelesaikan dan mengatasi dampak pandemi covid-19. Lembaga wakaf juga mempunyai kewajiban harus bisa mengelola dan memproduktifkan dana wakaf sebab dana tersebut tidak boleh kurang nilainya apalagi berkurang nominalnya,” jelasnya.