LD PBNU Gelar Halaqah Perkuat Ideologi Kebangsaan
Ibadah.co.id – Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LD PBNU) menggelar halaqah guna memperkuat ideologi kebangsaan. Penanggung jawab acara Halaqah ke-Aswajaan dan Kebangsaan Gus Imaduddin mengatakan bahwa ideologi kebangsaan akhir-akhir ini mulai terkikis di masyarakat.
Seperti dilansir republika.co.id pada 20/3/21, Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyelenggarakan Halaqah ke-Aswajaan dan dan Kebangsaan bersama seluruh Lembaga Dakwah PCNU se-Jabodatabek di Wisma Tugu, Bogor, Jawa Barat, pada 16-17 Maret 2021.
Acara tersebut dihadiri oleh beberapa tokoh, di antaranya Rais Syuriyah PBNU KH Musthofa Aqil Siroj; Ketua PBNU KH Abdul Mana Ghani; Ketua LD PBNU KH Agus Salim HS; Sekretaris LD PBNU KH Moch Bukhori Muslim; dan Wakil Menteri Agama RI Zainud Tauhid Sa’adi.
“Kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam menyukseskan keberlangsungan acara Halaqah LDNU Se-Jabodetabek,” kata penanggung jawab acara Halaqah ke-Aswajaan dan Kebangsaan Gus Imaduddin pada pembukaan acara, Selasa (16/3).
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Wakil Menteri Agama Zainud Tauhid Sa’adi atas kehadiran dan ketersediaannya untuk mengisi materi Halaqah ke-Aswajaan dan Kebangsaan tersebut.
Gus Imaduddin berharap kepada seluruh peserta Halaqah ke-Aswajaan dan Kebangsaan ini agar dapat menguatkan ideologi Ahlussunnah wal Jama’ah an-Nahdliyyah. “Ideologi kebangsaan akhir-akhir ini mulai terkikis di tengah masyarakat. Kita sebagai warga Nahdhliyin, sebelum memberikan pemahaman tentang kebangsaan kepada masyarakat, terlebih dahulu kita harus benar-benar memahami kebangsaan kita sendiri,” ujarnya seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Ia juga berpesan kepada peserta agar mengikuti acara Halaqah ke-Aswajaan dan Kebangsaan dengan khidmat sampai selesai. “Insya Allah semua materi akan bermanfaat bagi para pendakwah,” tuturnya.
Sebagai informasi, Halaqoh Kebangsaan merupakan salah satu acara yang penting digelar sebagai pengingat kepada masyarakat agar senantiasa mementingkan nilai-nilai universal kebangsaan, dengan melibatkan banyak kalangan, terutama kalangan milenial yang merupakan porsi yang cukup besar dari masyarakat. “Melalui cara-cara inilah bisa terjadi proses mediasi, atau proses pendewasaan kepada masyarakat,” kata Gus Imaduddin.
Ia menjelaskan, acara ini merupakan salah satu kegiatan yang bertujuan untuk mensyiarkan prinsip-prinsip Islam moderat atau Islam wasathiyah. Islam moderat yang menekankan kepada nilai-nilai atau kultur yang ada di Indonesia, sehingga nilai Islam moderat ini bisa lebih muncul ke permukaan, bukan hanya isu di udara saja. Selain itu, kata dia, diharapkan dengan adanya acara Halaqoh Kebangsaan, bisa memberikan pemahaman yang luas kepada umat muslim dan membawa keutuhan kebangsaan dan keutuhan keumatan bangsa. (RB)
[…] –Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur melalui Lembaga Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama (LBMNU) memutuskan hukum vaksin AstraZeneca halal dan […]
[…] – Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LD PBNU) membuat buku pedoman berdakwah bagi para […]