Israel Izinkan Pembangunan 2.200 Rumah Baru di Tepi Barat Palestina
Ibadah.co.id- Pihak berwenang Israel berencana mengizinkan pembangunan 2.223 rumah baru di permukiman warga Yahudi di wilayah pendudukan Tepi Barat, Palestina.
Dilansir dalam Republik.co.id, Stasiun televisi Channel 12 dan surat kabar Haaretz pada Kamis (12/8) kemarin, melaporkan bahwa pemerintah Israel juga berencana akan membangun 863 unit rumah di desa Palestina di ‘Area C’ di Tepi Barat.
Mengutip Middle East Monitor (13/8), dilaporkan bahwa media-media Israel menyatakan kebijakan itu didorong oleh Perdana Menteri Naftali Bennett yang ingin ‘melegitimasi ekspansi pemukiman’ Israel. Rencana itu menghentikan ditundanya ekspansi permukiman Israel.
The Jerusalem Post melaporkan rencana ini menjadi pembangunan pertama rumah-rumah orang Yahudi di Area C sejak Presiden Joe Biden dilantik Januari lalu.
Surat kabar itu menambahkan lampu hijau warga Palestina dapat membangun rumah di Area C datang setelah AS ingin memperkuat Otoritas Palestina yang semakin tidak populer di masyarakat Palestina. Namun, belum diketahui kapan warga Palestina dapat membangun rumah sementara izin itu dapat dibatalkan kapan saja.
Pada awal 2020, organisasi hak asasi manusia Bimkom mengungkapkan hanya 21 dari 1.485 pengajuan pembangunan rumah yang diajukan warga Palestina di Area C dari tahun 2016 hingga 2018 yang disetujui Administrasi Sipil Israel.
Di saat yang sama, Bennett yang saat itu masih menteri pertahanan mengeluarkan wewenang pada petugas keamanan Israel untuk menindak keras warga Palestina yang membangun rumah di wilayah tersebut. Ia mengatakan Area C di daerah pendudukan di Tepi Barat, milik Israel.
“Dengan tegas saya katakan Area C milik Israel,” kata Bennett dalam konferensi pers di lokasi pembangunan.
Baca Juga : Warga Gaza Terlantar, Israel Hancurkan 81 Rumah di Yerusalem Timur
Ia menambahkan telah berulang kali menegaskan kedaulatan Israel di daerah tersebut. “Israel berjuang pada perang nyata di Area C.” katanya.
Berdasarkan Perjanjian Oslo, Tepi Barat di bagi ketiga Area yakni Area A yang sepenuhnya dikuasai Palestina, Area B yang berada di bawah pemerintahan Palestina dan pasukan keamanan Israel serta Area C yang dikuasai Israel. (EA)
Baca Juga : Heboh Soal Spyware Buatan Israel, PBB : Ini Sangat Berbahaya!