Take a fresh look at your lifestyle.

Kasus Iran dan AS, Paus Fransiskus sarankan Dialog antar kedua Negara

0 218

Ibadah.co.id – Perselisihan AS dengan Iran kian memanas, kedua negara tersebut melakukan balasan serangan demi serangan. Ketegangan AS-Iran mulai meningkat usai Washington mencabut kesepakatan nuklir dengan Teheran tahun lalu. Apalagi setelah tewasnya pemimpin Iran Qasem Soleimani saat AS melancarkan serangan udara ke Bandara Internasional Baghdad, Irak, pada 3 Desember lalu.

Agar perselisihan kedua negara tidak semakin kuat, seperti dilansir oleh antara.ews.com, Paus Fransiskus mendesak Amerika Serikat dan Iran untuk menghindari eskalasi konflik dan mengedepankan “dialog dan pengendalian diri” untuk menghindari konflik yang lebih luas di Timur Tengah.

Pada Kamis, Paus mengajukan permintaan sebagai komentar langsung pertamanya tentang krisis saat ini, dalam pidato tahunan yang kemudian dikenal sebagai pidatonya State of the World kepada para duta besar yang terakreditasi untuk Vatikan.

“Terutama yang mengganggu adalah sinyal yang datang dari seluruh kawasan menyusul meningkatnya ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat,” kata Paus kepada para diplomat dari 180 lebih negara.

Dia mengatakan ketegangan berisiko “mengompromikan proses bertahap pembangunan kembali di Irak, serta menetapkan dasar bagi konflik yang lebih luas yang ingin dihindari oleh kita semua”.

“Karena itu saya memperbarui permohonan saya bahwa semua pihak yang berkepentingan menghindari eskalasi konflik dan tetap menghidupkan nyala dialog dan pengendalian diri, dalam penghormatan penuh terhadap hukum internasional,” kata Paus Fransiskus.

Presiden AS Donald Trump telah menyarankan Iran “mundur” setelah menembakkan rudal ke pasukan AS di Irak pada Rabu (8/1), sebagai tindakan balasan atas serangan yang menewaskan komandan militer Iran Qassem Soleimani pada 3 Januari lalu. (RB)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy