Ibadah.co.id-Polisi Meksiko berhasil menangkap 3 pria yang diduga sebagai tersangka dalam serangan senjata berdarah di pusat rehabilitas narkoba yang menewaskan 27 orang. Dikutip France24, kantor Kejaksaan setempat melaporkan bahwa ketiga pria ditangkap pada Minggu (5/7) waktu setempat.
Para tersangka ditangkap secara serentak oleh pasukan khusus.Diketahui, sejumlah pria bersenjata menyerbu pusat kota Irapuato di negara bagian Guanajuato Tengah pada hari Rabu pekan lalu. Mereka memaksa para korban tiarap ke tanah dan menembak kata pihak berwenang.
Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador mengutuk serangan itu dan menyebut serangan itu yang paling mematikan di tahun ini. Jumlah korban tewas semula adalah 24, tetapi setelahnya 3 dari korban yang terluka pun meninggal.Presiden meminta pemerintah Guanajuato, yang berada di tangan oposisi, untuk menyelidiki lebih lanjut.
Sehingga bisa tahu motif kekerasan itu, apakah sebagian karena persekongkolan antara pemerintah setempat dan gerombolan penjahat. Menurut media lokal, serangan itu adalah bagian dari perang yang sedang berlangsung antara kartel saingan.
Kehadiran infrastruktur energi skala besar di Guanajuato telah menarik geng-geng seperti kartel Santa Rosa de Lima, yang berurusan dengan bahan bakar curian dan sedang berjuang melawan kartel Generasi Baru Jalisco yang kuat untuk mengendalikan perdagangan yang menguntungkan itu.
Pada 21 Juni, pihak berwenang mengatakan mereka telah menangkap 26 tersangka anggota kartel Santa Rosa de Lima, yang merespons dengan membuat blokade kendaraan yang terbakar di 3 kota. Beberapa hari sebelumnya, 6 anggota dari satu keluarga, termasuk di bawah umur, telah dibunuh di kota Celaya, salah satu dari mereka adalah gerombolan yang membuat penghalang jalan itu.
Serangan hari Rabu adalah serangan paling mematikan kedua sejak Lopez Obrador berkuasa pada Desember 2018. Sebelumnya, 28 orang tewas di sebuah bar di negara bagian timur Veracruz Agustus lalu. Sejak Desember 2006 ketika pemerintah saat itu melancarkan operasi militer terhadap geng-geng perdagangan narkoba, lebih dari 290.000 orang telah terbunuh. (RB)
[…] – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengapresiasi pembuatan pondok pesantren rehabilitasi narkoba. Hal ini tentu saja akan semakin menegaskan fungsi sosial pesantren selain sebagai lembaga […]