Take a fresh look at your lifestyle.

- Advertisement -

Mufti Uzbekistan Jadi Anggota Majelis Hukama Muslimin

0 57

Jakarta, Ibadah.co.id –Grand Syekh Al Azhar yang juga Ketua Majelis Hukama Muslimin (MHM), Imam Akbar Dr. Ahmed Al-Tayeb, menunjuk Syekh Nuriddin Kholiknazarov, Ketua Dewan Muslim dan Mufti Uzbekistan, sebagai anggota MHM. 

Syekh Nuriddin Kholiknazarov memimpin Dewan Muslim dan Mufti Besar Republik Uzbekistan sejak 19 Oktober 2021. Sepanjang karir profesionalnya, ia bekerja sebagai imam dan khatib di Masjid Ahmed Ali Makhdoom di Asaka, lalu di Masjid Aq Tepa di Tashkent. 

Ia juga menjabat sebagai guru di Sekolah Islam Kukeldash di Tashkent dan sebagai guru di Sekolah Islam Sayyid Muhyiddin Makhdoom di provinsi Andijan. Sebelumnya, Syekh Nuridin menjabat sebagai ketua imam di provinsi Andijan. Sejak 2019 hingga 2021, ia menjabat sebagai ketua imam di ibu kota Uzbekistan, Tashkent.

Lahir pada 1968 di Asaka, provinsi Andijan, Kholiknazarov lulus dari Mir Arab School di Bukhara pada 1992. Ia juga belajar di Institut Islam Tashkent yang dinamai Imam al-Bukhari dan lulus dari Akademi Islam Internasional Uzbekistan.

Konselor Mohamed Abdelsalam, Sekretaris Jenderal MHM, mengapresiasi Republik Uzbekistan dan Syekh Nuriddin Kholiknazarov. Ia berharap ke depan dapat berkolaborasi dengan Syekh Nuriddin untuk meningkatkan peran dan misi MHM Pusat di Asia, dengan sejarahnya yang kaya, warisan yang beragam yang mempunyai dampak intelektual, budaya, dan agama yang mendalam. Kolaborasi ini juga bertujuan untuk berkontribusi dalam mendorong dialog antar agama, toleransi, hidup berdampingan secara damai, dan saling menghormati.

Syekh Nuriddin Kholiknazarov, anggota MHM yang baru diangkat dan ketua Dewan Muslim di Uzbekistan, menyatakan bahwa penunjukannya sebagai anggota MHM merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan besar bagi dirinya secara pribadi dan untuk semua sarjana Uzbekistan dan Asia Tengah.

Syekh Nuriddin menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Grand Syekh Al Azhar, Imam Akbar Dr. Ahmed Al-Tayeb, yang juga Ketua MHM, serta seluruh anggota dan Sekretaris Jenderal MHM, atas kepercayaan yang diberikan kepadanya. Ia juga berjanji untuk mengerahkan upaya maksimalnya untuk mencapai tujuan MHM untuk melayani kepentingan dunia Muslim, mempromosikan perdamaian, menyebarkan dan meningkatkan dialog, hidup berdampingan bersama, dan melestarikan warisan Islam, dimana Uzbekistan adalah sumber utamanya.

MHM adalah sebuah badan internasional independen yang didirikan di Abu Dhabi pada 21 Ramadhan 1435 H, bertepatan dengan 19 Juli 2014, di bawah kepemimpinan Grand Syekh Al Azhar Dr. Ahmed Al-Tayeb. MHM beranggotakan sejumlah cendekiawan, hakim, dan pejabat tinggi yang dikenal karena keadilan, moderasi, dan independensinya. Hal ini bertujuan untuk mempromosikan perdamaian di masyarakat Muslim dan non-Muslim, serta menyebarkan dan meningkatkan nilai-nilai dialog, toleransi, dan hidup berdampingan.

Sumber : Majelis Hukama Muslim

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy