Take a fresh look at your lifestyle.

Presiden Putin Luncurkan Sistem Perbankan Islam

0 258

Jakarta, Ibadah.co.id – Presiden Vladimir Putin menandatangani undang-undang yang memperkenalkan perbankan Islamdi empat wilayah utama basis Muslim, yakni di Chechnya, Dagestan, Tatarstan, dan Bashkortostan, penandatanganan ini dilakukan bulan lalu untuk menguji kelayakan model keuangan Islam.

Jika program ini berhasil, model tersebut akan diterapkan di negara lain. Model perbankan Islam akan dilakukan selama dua tahun sebagai bagian dari program percontohan dan telah dimulai pada 1 September.

Perbankan Islam beroperasi berdasarkan hukum syariah dan melarang unsur-unsur seperti riba, yang mengacu pada pertukaran yang tidak adil seperti memberikan pinjaman dengan bunga atau memungut biaya keterlambatan pembayaran. Jadi, perbankan konvensional ini sebagian besar bekerja berdasarkan prinsip instrumen keuangan berbasis bunga.

“Lembaga keuangan tidak bisa begitu saja memberikan pembiayaan dan mendapatkan return dengan jaminan seratus persen. Hal ini harus menanggung risiko tertentu, yang tidak umum terjadi pada bank konvensional,” kata Sekretaris Eksekutif Asosiasi Ahli Keuangan Islam Rusia, Madina Kalimullina, dilansir dari Al Arabiya, Rabu (13/9/2023).

Berbeda dengan perbankan konvensional, keuangan Islam didasarkan pada penciptaan transaksi dasar yang menghasilkan aliran pendapatan, bukan aliran bunga. Dalam perbankan syariah, pinjaman harus bebas bunga dan pembiayaannya didasarkan pada transaksi perdagangan (murabahah) atau investasi (musyarakah).

Dalam perbankan syariah, seseorang tidak dapat menjual suatu barang yang tidak ada atau tidak dimiliki untuk mendapatkan imbalan. Selain itu, produk-produk yang merugikan manusia atau masyarakat secara luas tidak dapat dibiayai, seperti alkohol, tembakau, aktivitas perjudian, dan industri hiburan dewasa.

“Singkatnya, setiap transaksi harus didasarkan pada aset nyata, halal, dan mengarah pada pembangunan ekonomi,” kata Kalimullina.

Menurut Galeeva, transformasi geopolitik yang luas telah didorong oleh perang di Ukraina, termasuk Rusia yang mengupayakan lebih banyak hubungan ekonomi dengan Timur, dengan peluang baru bagi kedua belah pihak.

“Pertimbangan serius terhadap keuangan dan perbankan Islam sebagai alternatif terhadap sistem Barat sebagian didorong oleh reorientasi ini,” ujar Galeeva. 

Energi adalah kunci bagi perekonomian Rusia. Seiring dengan pandangan Moskow yang lebih mengarah ke Timur, termasuk kekuatan energi utama dunia, seperti negara-negara Teluk.

“Perbankan Islam merupakan platform penting dalam membangun hubungan ini dan mendorong investasi yang lebih besar,” kata Galeeva.

Ide untuk memperkenalkan perbankan Islam pertama kali muncul di Rusia selama krisis keuangan 2008, ketika bank menghadapi kekurangan likuiditas dan mulai mencari sumber uang tunai alternatif. Kemudian, pada 2014, setelah aneksasi Krimea, bank-bank Rusia merasakan tekanan tambahan dari sanksi Barat.

“Sebagai tanggapan, Asosiasi Bank Rusia mengusulkan untuk mengizinkan perbankan Islam dan membentuk komite di Bank Sentral untuk mengatur aktivitas bank syariah,” katanya.

Sumber : Republika

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy