Jakarta, Ibadah.co.id – Sveto Muhammad Ishoq menerima penghargaan British Muslim Awards 2023 kategori One to Watch. Dia berkontribusi dalam mengadvokasi hak perempuan Afghanistan melalui organisasi yang diinisiasikannya, yaitu Chadari Project. Ia merupakan perempuan Afghanistan yang menempuh pendidikan magister keduanya di London School of Economic dengan jurusan Gender, Development, and Globalisation.
Gelar magister pertamanya, ia dapatkan di Tsinghua University Beijing dengan jurusan Global Affairs. Sveto merupakan warga negara Afghanistan pertama yang mendapatkan beasiswa bergengsi di dunia, Schwarzman Scholarship. Dia mendapatkan gelar Bachelor of Bussiness Administration di American University of Afghanistan dengan jurusan Accounting and Bussiness/Management.
Dia memiliki ketertarikan yang besar mengenai pemberdayaan ekonomi bagi perempuan dan ingin menghilangkan perspektif sebelah mata tentang negaranya, Afghanistan, dengan merepresentasikan Afghanistan di platform nasional dan internasional. Ia juga mempromosikan suara yang tidak terdengar dari warga Afghanistan.
Selama hidup 1 tahun di China, Sveto menyerap perspektif negatif yang mereka punya tentang kehidupan di Afghanistan. Hal itulah yang menginspirasi dirinya untuk mengkolaborasikan passion nya di bidang fashion dengan kebanggaan nasional dan membuat brand pakaian modis pertama di Afghanistan, Ayat. Ia ingin menujukkan kepada dunia bahwa Afghanistan bisa lebih berdaya daripada apa yang mereka lihat dari media.
Pada Maret 2019, dalam acara TED Talks @tedxlsesu , Sveto, Penggagas @chadariproject , membawakan sebuah pidato berisi pesan penting kepada dunia untuk mengakui kekuatan perempuan dan tidak melihat mereka sebagai korban pasif atas penindasan yang dilakukan oleh pemerintah Taliban di Afghanistan.
Sveto menggunakan story telling sebagai alat untuk menyampaikan aspirasinya di berbagai forum internasional. Ia meyakini bahwa story telling adalah alat efektif untuk mendorong perubahan kebijakan.
Dalam akun media sosialnya, dia membagikan video tentang pentingnya menggunakan story telling untuk berkomunikasi dengan pembuat kebijakan publik untuk menjelaskan kondisi perempuan Afghanistan atas hak mereka yang dibatasi dan menyoroti visi masa depan yang damai dan inklusif.
“Penghargaan ini bukan hanya milik saya, tapi untuk semua perempuan pemberani dari negara saya yang menginspirasi saya setiap hari. Saya sangat bersyukur kepada Allah yang telah memberikan kekuatan dan kesempatan untuk memperjuangkan komunitas saya, dan saya sangat berharap untuk dapat terus memberikan dampak positif di dalam kehidupan bersama,” tuturnya saat pidato penghargaan British Muslim Awards 2023.
Acara penghargaan ini diselenggarakan pada setiap tahun dan pemenangnya ditentukan melalui proses pemungutan suara serta penilaian oleh panel juri independen.
British Muslim Awards adalah acara penghargaan tahunan yang diselenggarakan oleh Muslim Inggris untuk mengapresiasi para individu, organisasi, maupun perusahaan muslim di seluruh Inggris yang telah berkontribusi kepada komunitas muslim dan masyarakat secara keseluruhan di bidang sosial, bisnis, pendidikan, layanan masyarakat, olahraga, dan lain sebagainya.
Upacara yang berlangsung di The Marquee BMHC Manchester pada hari Jumat 28 April 2023 ini disaksikan oleh orang-orang dari berbagai latar belakang seperti pendidikan, budaya, seni, keuangan, amal dan olahraga. Tahun ini merupakan British Muslim Awards kesepuluh sejak awal diselenggarakan.
Sumber : Kompasiana