Ibadah.co.id –Eskalasi konflik antara Palestina dan Israel masih memanas. Berbagai upaya di jalur internasional telah ditempuh untuk menghentikan genosida yang terjadi, namun belum membuahkan hasil yang diharapkan. Oleh karena itu, diperlukan solidaritas dari umat Islam di seluruh dunia untuk terus menyuarakan penyelesaian secara adil terhadap masalah ini.
“Dibutuhkan kesatuan suara dan tekad dunia Islam untuk menyelesaikan secara adil masalah Palestina,” imbuh Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin saat bertemu dengan Imam Besar Al Azhar (Grand Syaikh), Ahmed Al-Tayeb, di Emirates Palace Hotel, Abu Dhabi, Senin (05/02/2024).
Lebih lanjut Wapres menyampaikan, genosida ini harus segera dihentikan karena telah melanggar hukum, etika, dan norma.
“Serangan ini jelas melanggar hukum internasional dan nilai-nilai kemanusiaan,” papar Wapres.
Pada kesempatan ini, Wapres pun menyampaikan rasa prihatinnya atas kejadian yang menimpa saudara muslim di Gaza.
“Saya sedih dunia tidak berdaya untuk memberhentikan kekejaman Israel di Gaza,” ungkap Wapres.
Menutup pertemuan, Wapres pun berharap agar konflik di jalur gaza yang saat ini tengah terjadi dapat terselesaikan secara adil.
“Menyelesaikan secara adil masalah Palestina,” pungkasnya.
Hadir mendampingi Wapres pada kesempatan ini, Kepala Sektetariat Wapres Ahmad Erani Yustika, dan Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi, Masykuri Abdillah, dan Robikin Emhas.
Usai melakukan pertemuan dengan Grand Syaikh Al Azhar (Imam Besar Al Azhar, Ahmed Al-Tayeb, Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin melanjutkan agenda pertemuan dengan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Zayed Award for Human Fraternity Mohamed Abdelsalam, di Emirates Palace Hotel, Abu Dhabi, Senin (05/02/2024).
Sebagaimana disampaikan Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi dalam keterangannya, pada pertemuan ini, Abdelsalam menyampaikan rasa bahagianya atas terpilihnya Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah sebagai penerima penghargaan yang pertama dari benua Asia.
“Sangat mengapresiasi terhadap NU dan Muhammadiyah yg telah dapat penghargaan zayed Award ini,” ungkap Masduki.
Lebih lanjut, Masduki pun menuturkan, bahwa melalui penghargaan ini diharapkan ke depan Indonesia melalui seluruh elemen masyarakatnya dapat terus konsisten menyuarakan nilai-nilai persaudaraan.
“Semoga ini terus memacu Indonesia untuk terus bergerak dalam bidang perdamaian, toleransi dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan untuk semakin maju ke depan,” imbuhnya.
“Dia berharap banyak pada Indonesia karena berbagai faktor penting yang dimiliki Indonesia. Pertama, faktor penduduk Muslim yg terbesar di dunia yang menganut paham Islam moderat. Kedua, Indonesia bisa dijadikan salah satu contoh terbaik tentang kehidupan yang rukun, damai dan toleran antarumat beragama,” tambahnya.
Sumber : Wapres