Take a fresh look at your lifestyle.

- Advertisement -

Menag Harap Masjid Sheikh Zayed jadi Tempat Pengembangan Keislaman

0 63

Ibadah.co.id – Masjid Raya Sheikh Zayed di Surakarta diresmikan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo dan Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Mohamed Bin Zayed Al-Nahyan hari ini, Senin (14/11/2022) 

Menteri AgamaYaqut Cholil Qoumas berharap Masjid Raya Sheikh Zayed di Surakarta dapat menjadi tempat pengembangan dunia keislaman di Indonesia, bahkan dunia.

“Ini Masjid yang sangat indah. Saya berharap masjid ini mampu memberikan kontribusi bagi umat dalam pengembangan keislaman yang rahmatan lil alamin,” terang Menag di Surakarta, Senin (14/11/2022)

“Selain itu, semoga (masjid ini) mampu membantu meningkatkan kualitas kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia khususnya Solo, dengan kegiatan-kegiatan produktif ke depannya,” sambungnya.

Masjid Raya Sheikh Zayed Solo ini merupakan Hadiah dari Presiden Uni Emirates Arab Mohamed Bin Zayed Al-Nahyan kepada Indonesia. Masjid ini merupakan replika dari Sheikh Zayed Grand Mosque yang berada di Abu Dhabi, UEA, sehingga desainnya dirancang mirip dengan aslinya.

Peresmian masjid ini ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Presiden Joko Widodo dan Pangeran Zayed. Usai menandatangani prasasti, kedua kepala negara ini menanam pohon Sala di area Masjid, sebagai bentuk simbol persahabatan kedua negara.

Guru Besar UIN Alauddin Makassar Kamaruddin mengatakan, Masjid Sheikh Zayed Solo juga diproyeksikan menjadi contoh tata kelola masjid yang profesional bagi masjid-masjid lain di seluruh Indonesia.

“Hadirnya Masjid Raya Syeikh Zayed Solo diharapkan menjadi prototipe masjid yang dikelola secara profesional, baik idarah (manajemen), imarah (memakmurkan), dan riayah-nya (pemeliharaan),” kata Kamaruddin

Menurutnya, masjid merupakan ruang kontestasi dan diseminasi informasi yang paling dipercaya publik. Merujuk pada fungsi masjid dalam sejarah, Nabi Muhammad SAW melakukan ibadah dan pendidikan agama, konsultasi dan komunikasi masalah ekonomi dan kewirausahaan di masjid.

“Selain itu, Masjid Sheikh Zayed Solo juga menjadi kebanggaan dan daya tarik wisata religi, sekaligus menjadi penanda adanya persahabatan dan kerja sama antarbangsa dalam penguatan peradaban Islam yang ramah untuk semua,” katanya.

Selain menjadi contoh tata kelola profesional, lanjut Kamaruddin, Masjid Sheikh Zayed Solo juga diharapkan menjadi pionir penguatan moderasi beragama. Menurutnya, upaya yang tengah dilakukan bukan hanya karena moderasi beragama telah menjadi program prioritas Kemenag. Tetapi, karena penguatan moderasi beragama diperlukan.

“Ada kondisi-kondisi aktual kehidupan keagamaan dan kebangsaan yang membutuhkan adanya suatu formula untuk menghadapinya. Tidak melulu bermakna reaktif atau defensif, melainkan ‘jurus cerdas’ untuk menjaga NKRI dan kerukunan hidup beragama,” jelasnya.

Baca juga : UNJ – BPIP Sosialisasikan Nilai-Nilai Pancasila Lewat Musik

Sumber : Kemenag

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy