Take a fresh look at your lifestyle.

Meneladani Islam Melalui Nasi Suci Ulam Sari Khas Maulid Nabi Asal Pacitan

389

Ibadah.co.id – Suasana Maulid Nabi Muhammad Saw masih terasa begitu kental di berbagai penjuru nusantara. Peringatan ini terus di peringati sebagai bentuk rasa cinta kepada Rasululah Saw. Berbagai makanan khas peringatan maulid atau muludan ada dimana-mana termasuk di Pacitan, Jawa Timur. Warga Pacitan memiliki kuliner spesial khusus peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw, namanya Nasi Suci Ulam Sari yang memiliki filosofi mendalam di dalamnya.

Menurut Chef Wira Hardiyansyah, dalam Nasi Suci Ulam Sari terdapat dua elemen paling utama di dalamnya yaitu nasi duduk dan ayam tunjung. Seperti yang dilansir Kompas, Chef wira menjelaskan bahwa elemen keduanya sudah ada sejak pra-islam di Indonesia.

“Kitab Ramayana saja sudah jauh sebelum Islam tiba di Nusantara telah menyinggung wudhuk/duduk,” jelas Wira (28/10).

Uduk yang berwarna putih dianggap sebagai nasi suci dan wangi yang dikeluarkan menyimbolkan sebagai bayi yang terlahir kembali.

“Makanya Sunan Kalijaga mengibaratkan wudhuk dengan wudu.” Tambahnya.

Sementara itu, ayam tunjung yang telah di rebus disajikan diatas Nasi Suci Ulam Sari secara utuh. Nama ayam tunjung pun menurutnya sudah ada dalam catatan sejarah Pra-Islam di Jawa. Hal ini dibuktikan dalam buku atlas walisongo dalam bab Pra-Islam yang menyebut agama “Kapitayan”. Agama Kapitayan merupakan agama asli Indonesia yang telah ada sebelum Hindu memasuki Nusantara. Dalam buku tersebut istilah ayam tunjung pun sudah ada.

Menurut Wira, tunjung memiliki arti mengayomi di samping nasi yang memiliki arti sebagai permohonan dalam tradisi Jawa. Masyarakat memohon kepada Allah Swt agar dijaga dan dilindungi dari mara bahaya dan diayomi dengan keberkahan oleh Allah Swt.

Kuliner khas ini biasanya disajikan pas malam 12 Rabiul Awal dalam bentuk tumpeng berbagai ukuran. Makanan ini dibawa masing-masing kepala keluarga ke masjid atau rumah tokoh masyarakat untuk kemudian disantap bersama-sama. (W/ZA)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

1 Comment
  1. […] – Muslim Prancis dihimbau tak menggelar peringatan maulid Nabi Muhammad. Hal ini disampaikan oleh Presiden French Council of the Muslim Faith Mohammed Moussaoui. […]

Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy