Muhammadiyah Bantu Psikososial Korban Banjir NTT
Ibadah.co.id – Muhammadiyah membantu psikososial korban banjir di Nusa Tenggara Timur (NTT). Hal ini untuk meminimalisasi tekanan psikologis yang dialami oleh korban banjir di NTT. Dalam hal ini juga, Muhammadiyah turut melakukan promosi kesehatan kepada masyarakat.
Seperti dilansir republika.co.id pada 15/4/21, Muhammadiyah menerjunkan relawan lokal dari Nasyiatul Aisyiyah untuk melakukan pendampingan psikososial bagi anak-anak yang terdampak bencana banjir bandang dan longsor di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dalam keterangan tertulisnya, Kamis (15/4), Sekretaris Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Muhammadiyah, Zariah Arkiang, mengatakan layanan pendampingan psikososial dilaksanakan di tiga posko yaitu Selandoro, MIS Nursalam Lewoleba, dan SMPN 1 Nubatukan, semuanya ada di Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata.
“Di posko Selandoro kami mendampingi 14 anak, MIS Nursalam Lewoleba ada sembilan anak, di kedua posko ini anak-anak berasal dari Desa Lamawara dan Desa Lamawolo. Kemudian SMPN 1 Nubatukan ada 37 anak yang berasal dari desa Amakaka, Lamawara dan sekitarnya,” ujar Zariah.
Menurut dia korban bencana pasti mengalami trauma. Trauma inilah yang mesti diobati agar mereka dapat menjalani kesehariannya secara normal seperti sediakala.
Adapun pendampingan psikososial yang dilakukan bagi anak-anak seperti menyanyi, mewarnai, dan bermain. Dengan berbagai kegiatan yang dilakukan, dia berharap kondisi psikologis anak-anak akan berangsur pulih.
“Kami juga melaksanakan promkes yaitu tentang cuci tangan dan mandi. Untuk sosialisasi kami sampaikan tentang hak-hak anak. Kendalanya kami masih kekurangan media untuk melaksanakan kegiatan lebih banyak,” kata dia.
Sementara itu, Ketua PDNA Kabupaten Lembata Faridah Ningsih mengatakan pihaknya tak hanya melakukan pendampingan bagi anak-anak, tetapi termasuk bagi mereka yang membutuhkan bantuan.
“Kami memberikan layanan kepada warga terdampak di dua kecamatan yaitu Nubatukan dan Omesuri. Di Nubatukan kami fokus di pendampingan psikososial, sedangkan di Omesuri kami juga membuka donasi untuk bantuan logistik. Fokus layanan kami di Omesuri karena di awal-awal bencana minim bantuan yang masuk,” katanya. Dalam kegiatannya, PDNA Lembata melibatkan remaja Pashmina yaitu komunitas remaja yang dibentuk sebagai wadah para remaja dalam mengembangkan diri, bertukar pikiran tentang kesehatan, kesehatan reproduksi dan konsultasi psikologi. (RB)