Take a fresh look at your lifestyle.

BUMN Harap Merger Bank Syariah Tak Ganggu Nasabah

149

Ibadah.co.id – Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo berharap merger/ penggabungan tiga bank syariah milik BUMN tak ganggu pelayanan nasabah. Ia juga berharap penggabungan ketiga bank tersebut dapat segera memberikan kepastian.

Seperti dilansir tempo.co pada 16/12/20, Direktur Utama PT BRIsyariah Tbk. Ngatari meminta nasabah tidak khawatir ihwal proses merger tiga bank BUMN, yakni BRI Syariah, Syariah Mandiri, dan BNI Syariah, menjadi PT Bank Syariah Indonesia Tbk. Selama proses konsolidasi, ketiga bank syariah itu akan tetap beroperasi melayani pelanggan.

“Hingga proses merger selesai operasional BRI Syariah dan kedua bank lain tetap berjalan normal dan optimal,” ujar Ngatari dalam konferensi pers yang digelar secara virtual pada Rabu, 16 Desember 2020.

Bank Syariah Indonesia akan mulai beroperasi pada 1 Februari 2021. Secara paralel, pengoperasian bank akan dibarengi dengan proses integrasi layanan. Setelah beroperasi, bank akan memiliki lebih dari 1.200 cabang, 1.700 jaringan ATM, serta 20 ribu lebih karyawan di seluruh Indonesia.

Ngatari menjelaskan, sesuai dengan rencana yang ditetapkan, proses penggabungan usaha akan melalui tahap pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan dan Bank Indonesia. Merger bank pun mesti memperoleh persetujuan dari Kementerian Hukum dan HAM atas perubahan anggaran dasar perseroan.

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo berharap linimasa proses merger bank akan berjalan dengan baik. “Kami harapkan penggabungan ini bisa memberikan kepastian dan tidak ada gangguan ke pelayaanan ke nasabah,” ucapnya dalam acara yang sama.

Apabila telah terintegrasi, Kartika Bank Syariah Indonesia akan menjadi katalis bagi perekonomian. Bank Syariah Indonesia juga dianggap dapat menjadi penguat ekosistem ekonomi syariah Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar.

Bank Syariah Indonesia akan menggabungkan aset tiga bank hingga Rp 214,6 triliun dan modal inti lebih dari Rp 20,4 triliun. Jumlah tersebut menempatkan perusahaan berada dalam daftar 10 besar bank terbesar di Indonesia dari sisi aset. “Potensi pasarnya akan bisa menembus sepuluh besar di pasar global 2025. Kemudian, jangkauan cabang dan pegawainya pun pertambahannya akan jauh di atas bank konvensional,” ucap Kartika. (RB)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

1 Comment
  1. […] – Muhammadiyah mengungkap alasan pihaknya menarik dana dari Bank Syariah. Hal ini disampaikan oleh Ketua Bidang Ekonomi PP Muhammadiyah Anwar Abbas. Ia menjelaskan, […]

Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy