Grand Launching Novel Semesta Perempuan di Masjid Istiqlal

Jakarta, Ibadah.co.id –Bidang Pendidikan dan Pelatihan Badan Pengelola Masjid Istiqlal menyelengarakan Grand Launching Novel “Semesta Perempuan” dan Diskusi Keilmuan, di Lantai Utama Masjid Istiqlal, Jakarta, Senin (8/1/2024).

Novel “Semesta Perempuan” merupakan karya yang ditulis oleh Neneng Syahida atau dengan nama pena Nesya Murtadho dan berisi khazanah keilmuan terkait gagasan ide-ide baru terkait kedudukan perempuan dalam Islam.

Diketahui, “Semesta Perempuan” ini merupakan karya tulis yang berisi campuran elemen sastra dengan ilmiah populer.

“Saya lari dari keterbatasan, saya ingin melampaui keterbatasan keilmuan yang dimiliki. Saya tidak berani menulis ilmiah populer karena keterbatasan ilmu yang saya miliki. Sehingga saya putuskan menulis novel saja yang lebih ringan,” ujar Nesya dalam pemaparannya di hadapan para hadirin.

Menjadi bagian sumbangsih karya bagi bangsa, Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas yang diwakili oleh Wakil Menteri Agama (Wamenag) Saiful Rahmat Dasuki, berharap novel ini dapat menjadi salah satu inspirasi bagi kita semua untuk lebih mengapresiasi, menghargai dan memberdayakan perempuan Indonesia.

Di samping itu, Imam Besar Masjid Istiqlal Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA, juga mengajak untuk menjadi aktivis seperti penulis Nesya. “Nesya adalah seorang yang mencoba melampaui zamannya tanpa ingin membebani zaman di mana dia hidup.”

“Menurut saya novel ini merupakan sebuah pemberontakan yang santun. Saya ingin mengatakan bahwa novel ini ingin membebaskan perempuan dari pemahaman keagamaan religiousness untuk menjadi pemahaman yang religious minded, religious minded yaitu kita menggenggam agama kemanapun kita pergi, (kita jadikan) agama sebagai obor sehingga kita tidak nyasar, tapi kita tidak dicengkeram atau dibungkus oleh agama, relious minded bersifat moderat,” papar KH Nasaruddin Umar.

Kegiatan ini juga turut dilengkapi dengan ulasan novel, diskusi dan dialog terbuka yang dibawakan oleh Kyai Husen Muhammad, Kyai M. Faizi, dan Anton Kurnia

Sumber : Masjid Istiqlal