Take a fresh look at your lifestyle.

- Advertisement -

Gus Yahya Buka Rakernas Lembaga Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama

0 57

Ibadah.co.id –Pengurus Lembaga Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) dan Konferensi Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama mengadakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas). Kegiatan ini diselenggarakan di Santika Dyandra Convention Center Medan, Sumatra Utara, Rabu (8/3/2023).

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf secara resmi membuka Rakernas LPTNU dengan ditandai penekanan tombol oleh bersama Menteri Sekretaris Negara Pratikno didampingi Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim, Ketua Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof KH Yudian Wahyudi.

Turut mendampingi pula Wakil Gubernur Sumatra Utara H Musa Rajekhshah, Kapolda Sumatra Utara Ridwan Zulkarnain Panca Putra Simanjuntak, Walikota Medan Bobby Nasution, Bupati Deli Serdang H Ashari Tambunan, Wakil Bupati Serdang Bedagai H Adlin Umar Yusri Tambunan, dan Atase Kebudayaan Kedutaan Arab Saudi.

Dalam sambutannya, Gus Yahya mengajak para perwakilan pendidikan tinggi NU untuk memikirkan ilmu pengetahuan untuk mencapai kemuliaan sejalan dengan tema Rakernas LPTNU, yaitu “Merawat Jagat Membangun Peradaban dengan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi”. “Saya ingin mengajak Bapak Ibu Sekalian untuk berpikir ilmu pengetahuan untuk mencapai kemuliaan,” ujarnya.

Sebab, ilmu pengetahuan tidak bisa hanya dipahami untuk persaingan, melainkan dimandatkan untuk kemuliaan masa depan. “Kita punya mandat untuk berjuang agar ilmu pengetahuan kita kembangkan untuk kita sumbangkan bagi upaya mencapai kemuliaan bagi masa depan umat manusia,” katanya.

Hal tersebut sesuai dengan mandat yang ditegaskan Nabi Muhammad saw dalam haditsnya, bahwa beliau diutus untuk menyempurnakan kemuliaan akhlak. “Kalau makamarimal (kemuliaan) akhlak bukan hanya Islam saja, mandat Rasulullah itu itmam, bukan sama sekali baru menggantikan yang lama, hanya menyempurnakan,” ujarnya.

Sebelum Islam, sudah ada kemuliaan akhlak. Islam berkontribusi menyempurnakan makarim akhlak bagi masa depan bersama dengan elemen lain di tengah kehidupan peradaban umat manusia ini.

“Saya kira ini adalah visi yang layak untuk dikembangkan atas nama Nahdlatul Ulama karena kalau tidak seperti ini, kita tidak punya atsar (bekas) yang konstruktif untuk kita sumbangkan bagi pergulatan masa depan bersama. 

Oleh karena itu, NU sebagai organisasi yang mengikuti ajaran ulama, maka satu-satunya yang layak untuk diperjuangkan oleh NU adalah kemuliaan masa depan umat manusia.

Gus Yahya menyampaikan selamat bermusyawarah kepada para hadirin peserta Rakernas. “Saya ucapkan selamat bermusyawarah kepada para hadirin peserta Rakernas semuanya,” kata Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh, Rembang, Jawa Tengah itu.

Ia meyakini bahwa semua peserta datang dengan semangat yang baru, yang menggebu-gebu karena masih belum move on dari Harlah 1 Abad. “Mudah-mudahan keranjingan terus sampai abad berikutnya,” katanya.

Ia berharap Rakernas ini menghasilkan rencana yang konkret bisa dikerjakan dan bisa terukur hasilnya menuju perbaikan. Sudah banyak pendidikan tinggi NU di Indonesia sehingga perlu dikonsolidasikan secara kelembagaan menjadi satu sistem sehingga bisa bergulat dalam kekuatan bersama untuk mencapai sasaran yang lebih strategis.

Sumber: NU Online

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy