Take a fresh look at your lifestyle.

Imam Besar Istiqlal Nasarudin Umar Ajak Umat Naik Kelas Jadi Ahli Ibadah

0 140

Ibadah.co.id – Tinggal menghitung hari, kia semua memasuki awal tahun baru masehi 2023. Dalam momentum tersebut, Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, Prof KH Nasaruddin Umar mengajak kepada umat Islam agar pada 2023 mendatang menaikkan kelasnya dari ahli taat menjadi ahli ibadah. Hal ini disampaikan Prof Nasaruddin dalam acara Muhasabah Akhir Tahun yang digelar Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat di Masjid Istiqlal, Selasa (20/19/2022) malam.

“Kalau tahun 2022 kita baru ahlul taat, maka mohon 2023 ini, insyaAllah kita naik kelas menjadi ahlul ibadah,” ujar Prof Nasaruddin dalam tausiyahnya.

Rektor Perguruan Tinggi Ilmu Al Qur’an (PTIQ) Jakarta ini mengatakan, ada perbedaan antara ahli taat dan ahli ibadah. Menurut dia, seorang yang ahli taat melakukan seluruh ajaran agama Islam itu hanya karena adanya kewajiban.

“Bedanya adalah pada kualitas dan intensitas. Kalau ahlul taat melakukan seluruh ajaran agama Islam itu karena itu penting dan karena itu wajib. Jadi merasa terbebani dengan shalat,” ucapnya.

Sementara, seorang ahli ibadah itu melakukan seluruh ajaran agama Islam dengan penuh cinta. Ketika melakukan shalat sebanyak apa pun, seorang ahli ibadah tidak akan merasa terbebani.

“Seluruh ketaatan yang dilakukan dengan penuh rasa cinta, itulah yang disebut dengan ahlul ibadah,” kata Prof Nasaruddin.

Selain itu, Universitas BSI Bekali Mahasiswa dengan Webinar Pengelolaan Keuangan Bedah Buku Membumikan Ide dan Gagasan Soekarno-Hatta Ungkap Pentingnya Tradisi Intelektual MASK Permudah Akses Mualaf Pelajari Islam

Acara Muhasabah Akhir Tahun ini digelar oleh Komisi Dakwah MUI Pusat. Muhasabah ini dihadiri ratusan jamaah dari berbagai wilayah di DKI Jakarta. Acara ini juga dihadiri sejumlah kiai, habaib, dan pengurus MUI Pusat, seperi KH Cholil Nafis, Habib Nabil Al-Musawwa, dan KH Ahmad Zubaidi.

Prof Nasaruddin juga mengajak kepada seluruh jamaah untuk melakukan introspeksi di akhir tahun 2022 ini. “Saya mengajak untuk melakukan instrospeksi apa capaian-capaian, apa prestasi spiritual yang kita lakukan dan perlu kita evaluasi di penghujung tahun 2022 ini,” jelas Prof Nasaruddin.

Dia menjelaskan, seorang hamba Allah sangat rugi jika prestasinya sama saja dengan tahun-tahun sebelumnya. Karena itu, menurut dia, umat Islam harus menyiapkan target-target yang bisa dilakukan pada 2023 mendatang.

“Alangkah ruginya seorang hamba kalau prestasinya hari ini sama saja dengan kemarin, dan hari ini kita datang untuk evaluasi. Mudah-mudahan target-target tahun 2023 nanti bisa diukur,” ucap Prof Nasaruddin.

Semoga di awal tahun baru 2023 ini hingga seterunya, kita dapat meningkatkan kualitas ibadah kita sehari-hari. Karena pada dasarnya manusia diciptakan hanya untuk beribadah. Perlu juga kita ketahui bersama, bahwa ibadah itu tidak berupa shalat, puasa dan haji saja. Ibadah itu sangat luas.

Para ahli fikih menjlaskan bahwa ibadah dibagi menjadi dua bagian. Pertama ibadah mahdoh (waktu dan tempat ditentukan). Kedua ibadah ghoiru mahdhoh (waktu dan tempat tidak ditentukan). Ibadah ghoiru mahdoh inilah yang merupakan ladang pahala ibadah bagi kita. Karena pada perinsipnya, semua amal perbuatan yang dilakukan atas dasar kebaikan iklhas karena Allah SWT, itulah ibadah.

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy