Jakarta, Ibadah.co.id – Kementerian Agama RI menggandeng Islami.co dan Unicef untuk mnyelenggarakan kegiatan tersebut. Bertajuk “Dialog Nasional Keagamaan dan Kebangsaan: Politik, Media dan Konflik Keagamaan”, kegiatan ini digelar mengingat peranan penting media dalam masalah sosial, terutama konflik berbasis keagamaan yang kerap terjadi di Indonesia.
Kakanwil Kemenag Prov. Jateng Musta’in Ahmad hadir dalam Dialog Nasional dalam rangkaian acara Islami Fest 2023 yang digelar di Redtop Hotel & Convention Center, Jakarta, Jumat (9/6).
“Dialog-dialog seperti ini dapat kita masifkan hingga tingkat kabupaten/kota, karena dengan ada kegiatan ini kita dapat bersama merumuskan jawaban bagaimana meredam konflik keagamaan yang memepengaruhi kehidupan kita berbangsa dan bernegara,” tutur Kakanwil.
“Akan menjadi bermanfaat juga bagi para kawan-kawan media dan wartawan untuk kokoh mendirikan perannya saat menghadapi konflik. Dalam hal ini adalah konflik politik dan keagamaan. Kita semua ingin bahwa media-media di Indonesia dapat selalu independent untuk memotret konflik dalam perspektif jurnalis” imbuhnya.
Dialog ini juga berguna untuk mengamati sejauh mana konflik dapat mempengaruhi lini masa pemberitaan sekaligus persepsi publik terhadap konflik itu sendiri.
Adapun Dialog Nasional acara ini berlangsung dalam dua sesi. Sesi pertama dimulai hari Jumat (9/5) pukul 19.30-21.30 WIB yang membincangkan politik, media, dan konflik keagamaan, serta bagaimana ruang redaksi bekerja. Sedangkan sesi kedua dimulai Sabtu (10/5) pagi pukul 09.00 WIB s/d selesai yang mendiskusikan soal bagaimana media bekerja dalam kondisi konflik, serta kerja-kerja media dalam memotret konflik berbasis keagamaan di Indonesia.
Untuk membahas berbagai topik tersebut, hadir berbagai narasumber dari media-media arus utama di Indonesia, di antaranya Hermien Y. Kleden dari Tempo, Zaki Amrullah dari BTV, M. Alvin Nur Choironi dari islami.co, Citra Dyah Prastuti dari KBR, Heyder Affan dari BBC, Nashih Nashrullah dari Republika, dan Mustakim dari Kompas TV, serta dari Kementerian Agama juga hadir Dedi Slamet Riyadi (Kasubdit Bina Paham) dan Dr. H. Adib, MA (Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Ditjen Bimas Islam).
Sumber : Kemenag