Ketua PBNU Kembali Ingatkan Ancaman Wabah Covid-19
Ibadah.co.id – Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Marsudi Syuhud kembali mengingatkan ancaman wabah Covid-19. Wabah yang belum kunjung usai ini menjadi salah satu momok menakutkan bagi masyarakat Indonesia. Maka dari itu, seluruh masyarakat mesti waspada, dan tetap menjalankan protokol kesehatan yang berlaku.
Seperti dilansir detik.com pada 14/11/20, kerumunan massa terjadi saat acara Maulid Nabi Muhammad SAW di wilayah Tebet, Jakarta Selatan, kemarin pagi. PBNU mengingatkan kewaspadaan terhadap wabah Corona yang belum kunjung usai.
“Ya kalau di NU itu kan sudah diajarkan bila musim pagebluk, Corona, wabah, kita sebagai orang beragama ya mudah tinggal ngikutin aturannya agama, gampang. Aturan agama itu apa, aturannya agama kita itu ketika ada wabah Corona ini, itu takutlah atas wabah-wabah ini, waspadalah terhadap wabah ini seperti kita takut atau seperti kita waspada terhadap macan atau singa,” Ketua PBNU Marsudi Syuhud kepada wartawan, Jumat (13/11/2020).
Marsudi berharap semua pihak menerapkan protokol kesehatan seperti menjaga jarak dan memakai masker. Penerapan itu pun menurut Marsudi mudah dilakukan.
“Ya sudah itu kemudian diaplikasikan dengan memakai masker, social distancing, itu ajaran agama. Jadi gampang-gampang saja kita kalau orang NU,” ujarnya
Menurut Marsudi menerapkan hidup sehat sejalan dengan ajaran agama. Bila tak menerapkannya, ada ganjaran sesuai dengan ajaran yang diyakini.
“Iya karena ajaran agamanya begitu. Kita tetap berpegang pada ajaran agama, selesai. Gampang. Nanti kalau kita melanggar ajarannya ada hukumannya sendiri,” imbuhnya.
Sebelumnya, Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria hingga pemimpin FPI Habib Rizieq menghadiri acara Maulid Nabi Muhammad SAW di Tebet Jakarta Selatan. Acara peringatan Maulid Nabi itu diselenggarakan oleh Majelis Taklim dan Zikir Al-A’faf pimpinan Alhabib Ali bin Abdurahman Assegaf. Acara tersebut disiarkan langsung akun YouTube Front TV, Jumat (13/11).
Acara tersebut dihadiri banyak jemaah. Terlihat tidak ada pengaturan jarak antar jemaah satu dengan jemaah yang lain. Terlihat juga para jemaah ada yang tidak memakai masker.
Riza mengaku telah mengimbau agar peserta maulid melaksanakan protokol kesehatan. Riza meminta kesadaran dari masyarakat untuk mematuhi hal tersebut. “Ya di setiap kegiatan kami selalu menghimbau untuk meminta supaya melaksanakan protokol kesehatan melaksanakan 3M memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Kami pemerintah dalam berbagai kesempatan selalu menyampaikan dan memberi contoh,” ucap A Riza kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta. (RB)
[…] – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama menerima Mobile Lab PCR dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk penanganan Covid-19. […]
[…] – Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bidang kesehatan dr Syahrizal Syarif menyarankan pemerintah Indonesia soal penerima prioritas […]