MUI Akan Uji Kembali Kehalalan Vaksin Covid-19
Ibadah.co.id – Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan menguji kembali kehalalan vaksin Covid-19 dari berbagai jenis. Hal ini dibenarkan oleh Sekretaris Komisi Fatwa MUI KH Asroru Niam Sholeh. Ia mengatakan bahwa sudah ada beberapa yang mengajukan untuk dikaji.
Seperti dilansir republika.co.id pada 12/3/21, Majelis Ulama Indonesia (MUI) memastikan akan mengkaji beberapa jenis vaksin Covid-19 lainnya selain Sinovac yang rencananya akan masuk ke Indonesia. Sekretaris Komisi Fatwa MUI KH Asroru Niam Sholeh mengakui dalam waktu dekat MUI akan melakukan kajian tentang kehalalan beberapa jenis vaksin yang akan masuk ke Indonesia seperti AstraZeneca, Pfizer dan lainnya.
“Iya (akan melakukan kajian kehalalan vaksin),” kata Kiai Asrorun Niam saat dikonfirmasi Republika.co.id, Jumat (12/3).
Kiai Niam mengatakan telah ada industri vaksin yang telah mengajukan untuk dilakukan kajian kehalalan. Namun demikian, kiai Niam tak memberikan penjelasan jenis vaksin yang akan dilakukan kajian kehalalan dalam waktu dekat.
“Ada produk vaksin yang sudah mengajukan (kajian kehalalan), ada yang sedang komunikasi, ada yang belum,” katanya.
Sebelumnya, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur menggelar Bahtsul Masail dalam upaya merespons masih adanya polemik tentang vaksin Covid-19. Ketua PWNU Jatim KH Marzuqi Mustamar mengatakan kajian digelar untuk meluruskan kehalalan dan keamanannya.
Terlebih, pemerintah sedang getol mencanangkan program vaksinasi. Marzuqi menegaskan polemik keharaman vaksin Covid-19 adalah hoaks. “Intinya semua jenis vaksin yang akan datang ke Indonesia, dari prosedur proses pembuatan dan akhir pembuatan itu suci,” katanya, Kamis (11/3).
Marzuqi menyayangkan masih adanya pembahasan vaksin Covid-19 yang disebut-sebut menggunakan unsur babi, meskipun tidak dicampur dan hanya sebagai perangsang. Ia menegaskan vaksin yang didatangkan ke Indonesia tidak ada jenis babi.
“Semua vaksin itu halal. Fatwa ulama di luar Indonesia juga mengatakan serupa, vaksin halal,” ujarnya.
Maka dari itu, Pimpinan Pondok Pesantren Sabiilul Rosyad, Gasek, Malang ini mengimbau masyarakat khususnya warga Nahdliyin tidak perlu khawatir. Ia kembali meyakinkan, vaksin Covid-19 yang disuntikkan adalah untuk menambah imunitas terhadap virus SARS CoV-2.
“Sehingga tidak ada lagi orang yang terkena Covid-19. Mudah-mudahan bencana ini segera berakhir,” kata dia. (RB)
[…] sesat yang ada di Kab. Pandeglang, yakni Hakekok Balatasutak, Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas menyampaikan pendapatnya. Ia mengatakan bahwa seharusnya masyarakat seperti itu […]
[…] – Dalam rangka menyudahi pandemi Covid-19 di Indonesia, Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin mengatakan bahwa usaha juga perlu diiringi […]
[…] – Dalam rangka menyudahi pandemi Covid-19 di Indonesia, Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin mengatakan bahwa usaha juga perlu diiringi […]
[…] – Ketua Komisi Bidang Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Asrorun Niam Sholeh menyebut vaksin AstraZeneca boleh digunakan. Ia pun membeberkan beberapa alasan kebolehan penggunaan vaksin AstraZeneca […]