Take a fresh look at your lifestyle.

MUI Tanggapi Penghapusan Kata Agama di Peta Jalan Pendidikan

4 100

Ibadah.co.id – Majelis Ulama Indonesia (MUI) menanggapi penghapusan kata ‘agama’ dalam Peta Jalan Pendidikan Nasional 2020-2035. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Pendidikan dan Kaderisasi KH Abdullah mengaku kaget dengan adanya hal ini.

Seperti dilansir republika.co.id pada 7/3/21, Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan keterkejutannya melihat perencanaan Peta Jalan Pendidikan Nasional 2020-2035 yang diluncurkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Dalam draf terbaru, frasa agama dihapus dan digantikan dengan akhlak dan budaya.

“Tokoh agama, termasuk Ormas, MUI, sangat terkejut dengan konsep ini. Sementara, kami di satu sisi, menginginkan dan senantiasa menyosialisasikan umat agar menjadi umat yang taat beragama,” kata Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Pendidikan dan Kaderisasi KH Abdullah Jaidi saat dihubungi Republika, Ahad (7/3).

Kiai Abdullah Jaidi mengatakan, agama merupakan tiang bangsa. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang didasarkan pada agama dan menjalankan syariatnya menurut agama masing-masing. Tanpa adanya agama, bangunan atau pendidikan yang sudah berjalan akan jatuh dan roboh.

Namun, ia mengatakan konsep yang diusung Kemendikbud hanya menyebutkan permasalahan yang berkenaan dengan akhlak dan budaya di Indonesia. Kiai Abdullah mengatakan frasa ‘agama’ tidak cukup diwakilkan dengan frasa ‘akhlak’ dan ‘budaya’.

Ia mengatakan, setiap agama mengajarkan bagaimana seseorang memiliki kepribadian yang baik dan berakhlak mulia, serta beriman kepada Yang Maha Kuasa. Karena itu, mengatakan, muatan agama tidak hanya berfokus pada akhlak dan budaya, melainkan juga tentang bagaimana umat bisa melaksanakan ajarannya pada segala lini kehidupan sehingga menjadi umat yang ber-Ketuhanan yang Maha Esa.

“Yang dicanangkan oleh Presiden Jokowi, character building yang berkenaan dengan akhlak, merupakan hal penting. Hal ini termuat dalam ajaran agama,” kata dia.

Kiai Abdullah juga mengatakan, Pancasila sebagai dasar negara mengamanatkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Artinya, agama adalah sesuatu yang penting dan mendasar bagi bangsa Indonesia.

“Unsur agama itu adalah sesuatu yang sangat penting dan mendasar. Kenapa ini tidak disebutkan?” kata dia. Selain itu, ia mengatakan, muatan agama sejatinya sejalan dengan Pasal 31 UUD 1945. Pasal 31 UUD 1945 merupakan salah satu landasan yang mengatur kegiatan pendidikan di Tanah Air. Pasal tersebut menjelaskan tentang hak tentang pendidikan dasar masyarakat. (RB)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

4 Comments
  1. […] –Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional (HLNKI) MUI Sudarnoto Abdul Hakim […]

  2. […] –Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional (HLNKI) MUI Sudarnoto Abdul Hakim […]

  3. […] – Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Marsudi Syuhud soal Peta Jalan Pendidikan Nasional 2020-2035. Hal ini terkait raibnya redaksi “agama” dalam Peta Jalan Pendidikan Nasional 2020-2035 […]

  4. […] – Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Marsudi Syuhud soal Peta Jalan Pendidikan Nasional 2020-2035. Hal ini terkait raibnya redaksi “agama” dalam Peta Jalan Pendidikan Nasional 2020-2035 […]

Leave A Reply

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy