Ibadah.co.id-Aksi terorisme semakin memanas di tengah pandemi. Tentu ini menjadi kerisauan lain disamping wabah Covid-19. Menindak lanjuti hal ini, anggota Komisi III DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal mengharapkan agar Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengutamakan pencegahan aksi terorisme.
Pencegahan tindak pidana terorisme dilakukan melalui kesiapsiagaan nasional, kontra radikalisasi, dan deradikalisasi. Pasalnya, kerja-kerja deradikalisasi telah dilakukan oleh berbagai ormas. Namun demikian, aksi terorisme terus berkembang pesat di berbagai daerah. Hingga salah satunya penyerangan Kapolres Daha akhir pekan ini.
Cucun menegaskan bahwa kinerja mencegah harus menjadi fokus utama kinerja BNPT. “BNPT harus lebih fokus pada mencegah, ini yang kita butuhkan,” ujar Cucun di ruang rapat Komisi III DPR RI, Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Selasa, 23 Juni 2020.
Ditegaskannya, BNPT ke depan harus fokus pada pencegahan terorisme. Adapun penindakan aksi terorisme yang sudah terjadi, lanjt Cucun, BNPT harus mampu mengkoordinir beberapa lembaga negara seperti Kepolisian.
Legislator Fraksi PKB ini berharap kepada Kepala BNPT yang baru Boy Rafli Amar, agar membuat strategi dan menyusun program untuk mencegah terorisme. Dengan program dan strategi yang terarah dan jelas, maka Komisi III DPR RI akan memberikan dukungan anggaran untuk BNPT.
“Saya harapakan ini lebih baik lagi. Langkah-langkah pencegahan bisa dilakukan BNPT. Komisi III men-support anggaran pencegahan untuk BNPT,” tuturnya.
Cucun juga menjabarkan soal pentingnya deradikalisasi, ia pun mempertanyakan apa langkah deradikalisasi yang akan dilakukan BNPT selanjutnya. “Deradikalisasi juga penting. Seperti apa langkah-langkah yang dilakukan kepala BNPT” pungkasnya. (RB)