Take a fresh look at your lifestyle.

- Advertisement -

Pesantren di Tasikmalaya Jadi Klaster Covid

74

Ibadah.co.id – Pesantren di Tasikmalaya menjadi salah satu klaster Covid-19 yang menyumbangkan banyak angka positif. Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya, Ivan Dicksan. Hal ini menjadi sorotan bagi pesantren untuk terus meningkatkan kewaspadaannya akan Covid-19.

Seperti dilansir merdeka.com pada 5/12/20, kasus warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 dari lingkungan pesantren di Kota Tasikmalaya terus mengalami penambahan. Hingga saat ini, di salah satu pesantren di Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya, diketahui terdapat 190 santri yang terpapar.

Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya, Ivan Dicksan mengatakan bahwa pada Kamis (3/12) terjadi penambahan kasus warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 256 kasus. “Mayoritas dari klaster pesantren di Kecamatan Cibeureum,” kata Ivan, Jumat (4/12).

Saat ini, jumlah total kasus positif Covid-19 dari pesantren itu berjumlah 190 orang. Mereka pun kini diisolasi mandiri di lingkungan pesantren karena dianggap memungkinkan dan memiliki lahan yang cukup luas untuk isolasi pasien.

“Jadi ada bangunan di sana yang disiapkan untuk isolasi mandiri. Isolasi mandiri dilakukan untuk pasien dari klaster pesantren juga dilakukan karena kapasitas tempat isolasi terpusat di Kota Tasikmalaya sudah tidak memadai. Sekarang kita masih terus mencari solusi untuk penanganan kasus Covid-19 yang masih terus meningkat,” jelasnya.

Secara umum, Ivan mengatakan bahwa kenaikan kasus terkonfirmasi positif Covid-10 memang didominasi dari klaster pesantren. Di luar itu juga terjadi penambahan dari penelusuran kasus lainnya yang terkonfirmasi.

“Kemarin kan ada juga kasus di instansi pemerintah, klaster keluarga juga. Tapi mayoritas dari klaster pesantren,” katanya.

Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, menurutnya saat ini tengah berusaha kerja untuk mengatasi lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi, salah satunya dengan menyediakan tempat isolasi terpusat untuk pasien yang dinyatakan positif. “Lonjakan kasus yang terjadi membuat kapasitas ruang isolasi tak mencukupi. Akibatnya, banyak pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang belum dapat menjalani isolasi secara terpusat. Kita juga masih berhitung pasien yang sembuh dan masih menunggu masuk. Karena banyak yang masuk daftar tunggu (isolasi),” tutupnya. (RB)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

1 Comment
  1. […] – Pesantren di Kota Tasikmalaya masih menjadi klaster Covid-19. Pihak Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya akan terus melakukan […]

Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy