Take a fresh look at your lifestyle.

- Advertisement -

Presiden Jokowi Akan Hadiri Peringatan 1 Abad NU di Sidoarjo

0 164

Ibadah.co.id – Setelah Bapak Presiden Joko Widodo menerima Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin (2/1/2023). Maka setelah kunjungan dan undangan dari PBNU tersebut, Presiden Jokowi akan menghadiri peringatan 1 Abad NU di Sidoarjo.

Pada kesempatan tersebut, Yahya menyampaikan bahwa PBNU mengundang Presiden Jokowi agar dapat hadir dalam acara Hari Lahir 1 Abad Nahdlatul Ulama yang akan digelar di Sidoarjo, Jawa Timur, dan dihadiri oleh para ulama dari berbagai negara. Acara ini akan digelar pada 27 Februari.

“Kami mengundang Bapak Presiden untuk hadir di dalam beberapa acara utama itu, dan alhamdulillah Bapak Presiden berkenan untuk bisa hadir, mudah-mudahan tidak ada halangan,” tutur Yahya di Kompleks Istana Kepresidenan.

“Insya Allah nanti pada puncak peringatan itu akan kita selenggarakan resepsi besar di Gedung Olahraga Delta di Sidoarjo dan insya Allah akan dihadiri tidak kurang dari 1 juta jemaah Nahdlatul Ulama, para ulama-ulamanya, bahkan para ulama-ulama dari berbagai negara seluruh dunia yang insyaallah akan turut hadir dalam acara tersebut,” jelasnya.

Selain itu, Yahya menyampaikan tindak lanjut dari kegiatan G20 Religion of Twenty atau R20 yang digelar pada November 2022 kepada Presiden.

“Kami melaporkan kepada Bapak Presiden tentang sukses kegiatan R20 di Bali yang bulan lalu sudah terus kami tindak lanjuti perkembangannya, termasuk memperkuat hubungan dengan pihak-pihak pemimpin agama dan pemerintah India. Mudah-mudahan tahun depan bisa terlaksana juga R20 di India di bawah kepemimpinan presidensi India di dalam G20,” tutur Yahya.

Selanjutnya, Presiden Jokowi menginstruksikan agar Nahdlatul Ulama (NU) dapat terus melakukan konsolidasi secara intensif dalam menjalankan tugas dan menghadapi tantangan.

Yahya menyampaikan bahwa NU siap untuk mengabdi dan menciptakan hubungan dengan masyarakat yang lebih baik.

“Presiden memberi arahan agar Nahdlatul Ulama sungguh-sungguh melakukan konsolidasi secara intensif sampai ke basis karena ke depan ini kita akan banyak sekali tugas dan tantangan yang harus kita hadapi,” tambah Yahya.

Semoga PBNU dan Pemerintah Pusat dapat terus bersinergi dalam menjaga keharmonisan Negara Kesatuan dan perstuandi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini. Karena peran ulama NU terdahulu dalam kemerdekan Republik ini sungguh nyata.

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy