Take a fresh look at your lifestyle.

- Advertisement -

Sekum Muhammadiyah Ajak Masyarakat Untuk Tidak Golput

0 73

Jakarta, Ibadah.co.id –Rakyat Indonesia akan menggelar pesta demokrasi Pemilu 2024 yang terdiri atas Pilpres 2024, Pileg 2024, dan Pilkada 2024. Pemilu serentak ini adalah pertama dalam sejarah RI dan menyedot anggaran hingga Rp76 triliun.

Pelaksanaan pemungutan suara Pemilu Serentak Tahun 2024 untuk memilih Presiden dan anggota legislatif (DPR) akan dilaksanakan pada Rabu, 14 Februari 2024.

Meski posisi Muhammadiyah dalam Pemilu adalah netral-aktif, politik kebangsaan, dan bukan politik praktis/politik kepartaian, Muhammadiyah membebaskan warganya untuk memilih sesuai hati nurani.

Muhammadiyah bahkan mendorong kader-kader yang potensial untuk terjun menjadi politisi dan berpartisipasi sebagai calon legislatif (caleg).

“Ini supaya Muhammadiyah tidak terlalu banyak bicara politik. Biarlah politisi yang bicara politik. Karena kalau kami bicara politik, maka maa al-farqu baina (apa bedanya) kiai dengan politisi?” terang Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu’ti.

Dalam Tabligh Akbar di Dusun Dermo, Gresik, Ahad (26/11), Mu’ti lalu menyebut jika Muhammadiyah mendorong diaspora kadernya dalam ranah politik, termasuk berdiaspora ke beragam institusi dan lembaga negara agar pesan dakwah dan nilai-nilai kebangsaan Muhammadiyah dapat tersalurkan.

Oleh sebab itu, Mu’ti mengingatkan agar warga Persyarikatan juga ikut mendukung kader-kader Muhammadiyah yang terjun di bidang politik, apapun partainya.

“Dalam kaitan ini, jangan golput. Kalau golput, itu artinya bapak ibu menggunakan hukum ijma’ sukuti. Tidak ikut berpendapat, tapi ikut pendapat mereka yang menentukan pilihan,” ucapnya.

Mu’ti berpesan agar warga Muhammadiyah tidak antipati dalam Pemilu karena adanya sebagian kecil politisi yang tidak amanah. Sebaliknya, Mu’ti mendorong warga Muhammadiyah menggunakan hak suaranya dengan objektif dan selektif.

“Karena itu maka dalam kaitan politik ini silahkanlah mencermati kader-kader kita dan kalau tidak ada kader, kita bisa siapa saja. Asal visi dan misinya sama dengan visi misi Persyarikatan kita yang tercinta. Mudah-mudahan Pemilu berjalan dengan lancar dan kita bisa menentukan pilihan untuk Indonesia yang berkemajuan,” pungkasnya

Sumber : Muhammadiyah

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy