Take a fresh look at your lifestyle.

Syekh Ali Jaber Meninggal, NU dan Muhammadiyah Sampaikan Duka

122

Ibadah.co.id – Syekh Ali Jaber dinyatakan meninggal, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Muhammadiyah mengucapkan duka. Sekjen PBNU, Helmy Faishal Zaini mengatakan mengajak semua warga NU dan Muhammadiyah untuk melakukan sholat goib.

Seperti dilansir republika.co.id pada 14/1/21, Ulama asal Madinah, Syekh Ali Jaber meninggal dunia, Kamis (14/1). Syekh Ali Jaber meninggal di usia 45 tahun di rumah sakit Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

“PBNU menyampaikan Innalillahi wainna ilaihi rojiun. Kita berduka yang mendalam atas wafatnya Syekh Ali Jaber,” kata Sekjen PBNU, Helmy Faishal Zaini melalui sambungan telepon, Kamis (14/1).

Menurut Helmy, Syekh Ali Jaber merupakan sosok ulama yang sangat istiqomah dalam menjalankan dakwahnya. Syekh Ali Jaber juga sosok yang amat mencintai Alquran dan seorang hafiz Alquran.

“Ia seorang hafiz quran yang baik, tentu kita semuanya, warga bangsa ini sangat kehilangan sosoknya,” kata Helmy.

Sebab itu, ujar Helmy, PBNU mengajak semua umat Islam khususnya warga NU untuk melaksanakan sholat Ghoib. Semoga Syekh Ali Jaber ditempatkan bersama orang-orang beriman di sisi Allah SWT

“Mengajak warga NU dan umat Islam untuk bersama-sama menyelenggarakan sholat goib untuk almarhum, mudah-mudahan di tempatkan di tempat terbaik di sisi Allah SWT,” harapnya.

Terakhir, Helmy mengingatkan kepada masyarakat khususnya umat Islam tentang ancaman Covid-19. Ia berharap warga masyarakat dapat menjaga kesehatannya dan berdoa agar Pandemi covid-19 segera berlalu.

“Sekali lagi bahwa ancaman Covid-19 ini memang di depan mata kita, mari kita semuanya terus menjaga kesehatan, dan Covid-19 ini bukan aib dan bisa menimpa siapapun, pada ulama, pada pejabat masyarakat dan siapapun. Kita berdoa supaya kita semua segera terbebas dari pandemi ini,” terangnya.

Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dadang Kahmad menyampaikan duka yang mendalam atas wafatnya Syekh Ali Jaber di Rumah Sakit Yarsi pada Kamis (14/1) pagi ini. Dia memandang bahwa Syekh Ali Jaber adalah seorang pendakwah yang lembut.

“Kita kehilangan sosok pendakwah yang lembut dan mencerahkan. Semoga Allah SWT mengampuninya dan merahmatinya,” tutur Dadang kepada Republika.co.id, Kamis (14/1).

Dia juga menyampaikan, almarhum merupakan orang saleh yang sengaja pindah ke Indonesia untuk berdakwah. “Semoga semua amalnya menjadi amal jariyah, dan beliau khusnul khotimah,” katanya.

Kabar duka kembali menyelimuti umat Islam Tanah Air. Pendakwah Syekh Ali Jaber meninggal dunia. Kabar ini dibenarkan Ketua Yayasan Syekh Ali Jaber, Habib Abdurrahman Al-Habsyi, secara singkat kepada Republika.co.id, Kamis (14/1).

“Innalillahi wa inna ilaihi rajiun, telah wafat Syekh Ali Jaber, saya sedang menuju RS Yarsi Jakarta Pusat,” ujar dia. Secara detail beliau belum menjabarkan meninggalnya dai asal Madinah, Arab Saudi itu.

Sebelumnya, Syekh Ali Jaber dilaporkan semakin menunjukkan perkembangan yang baik. Selama dirawat intensif karena Covid-19 sejak Selasa (29/12/2020) lalu, kesehatan dai kelahiran Madinah ini terus memperlihatkan perkembangan baik setiap harinya.

Pendakwah kondang Syekh Ali Jaber meninggal karena Covid-19 di Rumah Sakit Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, pukul 09.00 WIB. (RB)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

1 Comment
  1. […] –Kabar wafatnya Syekh Ali Jaber  masih menjadi duka yang mendalam bagi seluruh bangsa Indonesia. Salah satu pesan dakwahnya […]

Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy