Take a fresh look at your lifestyle.

Terjebak Dikampung Orang, Mahasiswa Rantau Sulit Cari Makan

0 80

Ibadah.co.id – Mahasiswa rantau merasa kesulitan mencari tempat makan selama pandemi corona. Mayoritas warung makan di sekitar Universitas Negeri Semarang (Unnes) memilih tutup karena sepi pembeli. Hal itu ditengarai karena banyak mahasiswa pulang kampung sejak berlakunya kuliah daring akibat pandemi korona. Mahasiswa rantau yang tidak mudik, kini kesulitan mencari makan.

Merespons masalah itu, Unnes beri bantuan logistik bagi mahasiswa yang melakukan swakarantina di kos. Lewat tiap fakultas, sebanyak 2.073 paket logistik itu disalurkan.”Kami bagikan paket logistik yang isinya 29 mie instan, 2 botol kecap dan 3 kilogram beras. Satu paket nilainya Rp 120 ribu. Ini sebagai bentuk kepedulian kami kepada mahasiswa yang masih tinggal di kos. Mengingat, kini banyak warung makan tutup,” kata Humas Unnes, Muhamad Burhanudin kepada Jawa Pos Radar Semarang, Rabu (8/4/2020).

Ia mengungkapkan, bantuan logistik itu hasil pengumpulan dana yang dilakukan oleh Lembaga Zakat, Infaq, dan Shadaqah (Laziz) Unnes dari seluruh tenaga pendidik di Unnes.”Tiap bulan seluruh pendidik memasukkan sebagian gajinya ke Laziz Unnes. Saat darurat seperti ini, kami sepakat untuk memberi bantuan logistik untuk mahasiswa,” ujarnya.

Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Unnes Eko Raharjo yang hadir di lokasi pembagian mengatakan, tiap fakultas bertanggungjawab terhadap mahasiswanya masing-masing. Menurutnya, hal itu untuk mempermudah pendataan dan penyaluran.

“Kami bertanggungjawab menyalurkan hanya kepasa mahasiswa FBS sudah terdata. Mekanismenya, mahasiswa yang masih bertahan di kos tinggal mengisi formulir lewat google form,” tururnya.

Sejauh ini, data yang masuk di FBS 1329 mahasiswa. Dari jumlah itu, baru 537 mahasiswa yang telah menerima paket logistik.”Kami akan tunggu sampai habis. Kemungkinan data itu dapat bertambah, karena barangkali ada mahasiswa yang belum mengisi formulir,” tuturnya.

Jumlah mahasiswa yang memperoleh bantuan sembako sebanyak 2.073  dengan rincian Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) 272, Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) 537, Fakultas Ilmu Sosial (FIS) 179, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) 288, Fakultas Teknik (FT) 211, Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) 174, Fakultas Ekonomi (FE) 269, dan Fakultas Hukum 143.

Nur Hidayah, mahasiswa Pendidikan Bahasa Jepang asal Pekalongan mengaku senang mendapat bantuan logistik. Ia mengungkapkan, belakangan sulit mencari warung makan di sekitar unnes yang buka.

“Sebagian besar tutup. Sempat berniat mudik tapi khawatir di kampung jadi berstatus ODP. Selain itu, di rumah sulit sinyal. Tidak memungkinkan untuk mengikuti kuliah daring,” tutupnya.

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy