Take a fresh look at your lifestyle.

Wasekjen PBNU Yakinkan Masyarakat Soal Vaksinasi

89

Ibadah.co.id – Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) M Imdadun Rahmat meyakinkan masyarakat soal vaksinasi virus Covid-19. Ia mengatakan bahwa vaksin sudah mendapatkan sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Seperti dilansir beritasatu.com pada 14/1/21, PT Bio Farma (Persero) sudah mendistribusikan vaksin Covid-19 dari Sinovac ke-34 provinsi di Indonesia. Program vaksinasi sudah dimulai pada Rabu (13/1/2021). Jumlah vaksin yang sudah didistribusikan berjumlah 1.060.440 dosis.

Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) M Imdadun Rahmat meminta kepada masyarakat untuk tidak perlu lagi ragu atau bimbang untuk melakukan vaksinasi Covid-19, hal itu agar penyebaran virus corona dapat terkendali dan demi kemaslahatan bersama.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) sendiri telah mengeluarkan fatwa kehalalan vaksin virus corona (Covid-19) produksi Sinovac Life Sience Co.Ltd. China dan PT Bio Farma Persero. Hal tersebut tertulis dalam Fatwa MUI Nomor 2 Tahun 2021. Penerbitan fatwa tersebut telah mempertimbangkan proses hasil audit LPPOM MUI.

“Mengenai kehalalan, otoritas yang dipercaya oleh publik itu adalah organisasi-organisasi islam kredibel, MUI adalah saah satu organisasi Islam yang kredibel yang selama ini memang menjalankan peran dan fungsi pengecekan juga pembinaan dan kontrol terkait dengan produk halal,” ujar Imdadun, Kamis (14/01/2021).

Imdadun yang juga Direktur Said Aqil Siroj (SAS) Institute itu mengatakan bahwa vaksin Covid-19 itu dipercaya aman dan halal, dengan dikeluarkannya izin penggunaan dalam kondisi darurat atau emergency use authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

“Mengenai soal keamanan BPOM itu adalah lembaga yang juga kredibel, yang memiliki kewenangan yang dijamin oleh Undang-Undang dan cara kerjanya juga di atur oleh Undang-Undang dan lembaga ini juga dikontrol oleh publik,” ungkapnya.

Menurutnya, masyarakat harus berpikir secara jernih dalam melihat program vaksinasi ini, supaya tidak termakan hoax atau berita bohong yang beredar mengenai vaksin. Bahwa vaksin Covid-19 ini penting, aman dan halal bagi masyakarat.

“Kalau BPOM dan MUI tidak dipercaya lalu mau percaya kepada siapa, jadi ini memang problem tidak ada pada BPOM maupun MUI tapi problem ini ada pada ketidakjernihan atau saya kira ada masalah ini terkait dengan psikologi dari kelompok-kelompok yang masih mempertanyakan ini,” kata Imdadun.

Vaksin Covid 19 sudah disuntikan pertama kepada Presiden Joko Widodo, kemudian Panglima TNI Hadi Tjahjanto, Kapolri Idham Aziz, serta aparatur negara lainnya.

Selain itu, perwakilan ormas-ormas seperti PBNU, Muhammadiyah, Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Perwakilan Umat Buddha Indonesia (WALUBI), Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (Matakin) dan tokoh-tokoh masyarakat lainnya juga turut divaksin.

“PBNU juga mengutus utusannya untuk divaksin dan menyatakan kehalalan serta keamanan dari vaksin ini, Muhammadiyah juga melakukan hal yang sama, tokoh-tokoh dari agama lain semua mengirimkan utusannya untuk divaksin, menyatakan dan memberikan contoh kepada publik bahwa vaksin ini perlu penting halal dan aman, nah kurang apa lagi,” tegasnya.

Sebagai informasi, Dilansir dari laman resmi MUI, fatwa ini mengikat pada tiga vaksin Covid-19 yakni yang diproduksi Sinovac Life Science Co Ltd China dan PT Bio Farma (Persero) yaitu CoronaVac, Vaksin Covid-19, dan Vac2Bio.

Pada fatwa poin pertama, MUI menyatakan vaksin Covid-19 produksi Sinovac Life Science Co Ltd China dan PT Biofarma (Persero) hukumnya suci dan halal.

Sementara itu, fatwa poin kedua, vaksin Covid-19 produksi Sinovac Life Scicence Co Ltd China dan PT Bio Farma (Persero) boleh digunakan untuk umat Islam sepanjang terjamin keamananannya menurut ahli yang kredibel dan kompeten. Poin terakhir, fatwa ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Adapun fatwa ini juga akan diperbaiki dan disempurnakan apabila di kemudian hari terdapat kesalahan. (RB)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

2 Comments
  1. […] – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Muhammdiyah ikut membantu korban gempa yang mengguncang Kabupaten Mamuju, Majene dan Polman […]

  2. […] – Kementerian Agama akan mengusahakan vaksinasi gratis untuk kalangan pesantren. Hal ini disampaikan oleh Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok […]

Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy