Tentara Israel Didesak Stop Tangkap Remaja Palestina Pada Malam Hari
Ibadah.co.id – Sebuah organisasi hukum Israel yang didirikan di Yerusalem Timur, The HaMoked Center for the Defense of the Individual, mengajukan petisi ke Mahkamah Agung (MA) Israel untuk menghentikan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menahan anak-anak Palestina di rumah mereka pada malam hari dan membawa mereka untuk diinterogasi.
Petisi tersebut meminta agar prosesnya diatur ulang dan anak di bawah umur yang dipanggil untuk diinterogasi didampingi keluarganya.
Kritikus mengklaim menangkap anak di bawah umur dengan borgol dan penutup mata menghasilkan trauma bagi mereka yang ditahan dan keluarga mereka. “Ini harus menjadi pilihan terakhir bagi seorang tentara untuk masuk ke rumah keluarga saat tengah malam dan menyeret seorang remaja laki-laki dari tempat tidurnya,” ujar Direktur Jenderal The HaMoked Center for the Defense of the Individual, Jessican Montell, dilansir di Arab News, Jumat (4/3/2022).
Menurutnya, militer harus menggunakan semua metode yang memungkinkan untuk menginterogasi seseorang sebelum melakukan praktik traumatis ini pada anak yang ditahan serta seluruh keluarganya.
Montell menyatakan organisasinya telah berdebat dengan militer Israel tentang masalah ini selama beberapa tahun dan IDF berjanji untuk menindaklanjutinya.
Pada 2021, IDF meningkatkan penargetannya terhadap anak di bawah umur Palestina. Pasukan Israel telah melakukan 1.000 penangkapan, sebanyak 73 kasus terjadi pada anak di bawah usia 14 tahun. (AFZ)
Baca juga: MA AS Menangkan FBI Soal Kasus Pengawasan Muslim