Take a fresh look at your lifestyle.

Untuk Lakukan Tawaf Sunah, Saudi Buka Pelataran Tawaf

0 111

Ibadah.co.id – Untuk optimalkan ibadah di Masjid al-Haram, pemerintah Saudi Arabia membuka pelataran tawaf. Hal ini dilakukan untuk para jamaah yang ingin melakukan tawaf sunah saja, bukan untuk jamaah umrah.

Dalam hal ini, seperti dilansir NU Online, Duta Besar RI untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel menegaskan bahwa pelataran tawaf di Masjidil Haram sudah dibuka kembali oleh Pemerintah Arab Saudi per Sabtu (7/3) kemarin. Namun, pembukaan pelataran tawaf itu bukan untuk jamaah umrah.

“Alhamdulillah, Raja Salman bin Abdul Aziz Al-Saud mengeluarkan Dekrit Raja (al-Amru as-Sami) yang berisi pembukaan kembali pelataran tawaf terhitung sejak Sabtu 7 Maret 2020,” jelas Agus Maftuh, Sabtu (7/3) lewat keterangan tertulisnya.

Ia menjelaskan, Pemerintah Arab Saudi sebelumnya mengeluarkan kebijakan untuk menutup pelataran tawaf sebagai langkah preventif penyebaran virus corona.

“Pihak kerajaan menutup lajur pelataran tawaf di sekitar Ka’bah dan juga tempat sai antara Bukit Safa dan Marwa,” kata Agus.

“Namun, Dekrit Raja itu menyebutkan bahwa pembukaan pelataran tawaf bukan untuk para jamaah umrah, tetapi untuk tawaf-tawaf sunnah yang bukan bagian dari tawaf umrah,” imbuh Dubes.

Sebelumnya, Pemerintah Arab Saudi justru menutup Masjidil Haram Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah dengan tujuan yang sama. Saudi menutup kedua situs tersebut bagi jemaah umrah dan turis dari sekitar 25 negara untuk menghentikan penyebaran virus.

Umrah atau ziarah umat Islam ke Mekah biasanya dapat dilakukan setiap saat sepanjang tahun. Sekitar 800 ribu orang Indonesia menjalani ibadah umrah setiap tahun.

Kantor berita Reuters melaporkan, Kementerian Luar Negeri Arab Saudi akhir Februari lalu juga menangguhkan visa bagi wisatawan dari negara-negara dimana virus itu mewabah.

Pemerintah Saudi mengimbau warganya untuk tidak bepergian ke negara-negara dimana virus corona menyebar. Bahkan ketika jumlah kasus baru menurun di episentrum wabah corona di China, telah terjadi peningkatan mendadak di beberapa bagian Asia, Eropa dan Timur Tengah.

Kementerian Kesehatan Arab Saudi sebelumnya mengumumkan, lima warga Saudi positif terkena virus corona setelah kembali dari Iran, melalui Bahrain dan Kuwait.

Disebutkan, pihak Saudi telah menyiapkan 25 rumah sakit untuk menangani infeksi virus corona, dengan 2.200 tempat tidur yang didedikasikan untuk kasus karantina. (RB)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy