Ibadah.co.id – Islam mengenal beberapa jenis puasa sunnah atau disebut voluntary. Puasa bisa dilakukan per hari, minggu, atau sesuai bulan dalam kalender Islam. Selain puasa syawal, berikut ini jenis puasa sunnah yang bisa diamalkan selepas Ramadhan.
Ibadah puasa sangat istimewa di hadapan Allah SWT. Sebagaimana diriwayatkan dalam hadits Imam Al Bukhari dari Abu Hurairah berikut ini:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ـ رضى الله عنه ـ عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ “ كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ لَهُ، إِلاَّ الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِي، وَأَنَا أَجْزِي بِهِ، وَلَخَلُوفُ فَمِ الصَّائِمِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ ”
Artinya: Rasulullah SAW bersabda, “Allah SWT mengatakan seluruh perbuatan baik manusia adalah untuk dirinya sendiri, kecuali puasa yang untukKu. Dan Aku akan memberikan balasannya.” Sesungguhnya aroma mulut orang yang berpuasa lebih baik bagi Allah SWT dibanding kasturi.” (HR Bukhari).
Dalam buku berjudul Living in the Shade of Islam: How to Live As A Muslim, umat Islam mengenal beberapa jenis puasa sunnah atau disebut voluntary. Puasa bisa dilakukan per hari, minggu, atau sesuai bulan dalam kalender Islam.
Berikut beberapa puasa sunnah di Bulan Syawal
1. Puasa Arafah
Jadwal Puasa Arafah adalah tiap 9 Dzulhijjah yang sebaiknya dilakukan muslim yang tidak menunaikan haji.
صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ إِنِّي أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ وَالَّتِي بَعْدَهُ
Artinya: “Berpuasalah di hari Arafah, aku berharap Allah SWT berkenan menghapus dosa di tahun sebelum dan setelahnya.” (HR Ibnu Majah).
2. Puasa Ashura
Puasa Ashura jatuh pada hari kesepuluh bulan Muharram pada kalender Islam, yang dikenal sebagai waktu paling utama setelah Ramadhan.
رسول الله صلى الله عليه وسلم سئل عن صيام يوم عاشوراء فقال: “يكفر السنة الماضية”
Artinya: Rasulullah SAW ditanya tentang puasa pada hari kesepuluh bulan Muharram dan dia berkata, “Puasa untuk menghapus dosa di tahun sebelumnya.” (HR Muslim) dalam kitab Riyad As-Salihin.
3. Puasa Senin Kamis
Rasulullah SAW menjelaskan keutamaan puasa Senin-Kamis dalam hadistnya dan diceritakan rutin melakukan ibadah tersebut tiap minggu.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ “ تُعْرَضُ الأَعْمَالُ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ ”
Artinya: Rasulullah SAW mengatakan, “Amal perbuatan kita diserahkan tiap Senin dan Kamis dan aku menyukai jika amal perbuatanku diserahkan saat sedang berpuasa.” (HR Tirmidzi).
4. Puasa Sya’ban
Dalam hadist yang diceritakan Ummu Salamah, Rasulullah SAW dikisahkan tak pernah melakukan puasa berurutan kecuali saat Sya’ban dan Ramadhan.
عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ، قَالَتْ مَا رَأَيْتُ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم يَصُومُ شَهْرَيْنِ مُتَتَابِعَيْنِ إِلاَّ شَعْبَانَ وَرَمَضَانَ
Artinya: “Aku tidak melihat Rasulullah SAW melakukan puasa dua bulan berturut-turut kecuali pada bulan Sya’ban dan Ramadhan.” (HR Tirmidzi).
5. Puasa Daud
Dalam hadist yang diceritakan Abdullah bin `Amr bin Al-`As, Puasa Daud yang selang seharu dikatakan sebagai yang paling baik.
أَحَبُّ الصَّلاَةِ إِلَى اللَّهِ صَلاَةُ دَاوُدَ ـ عَلَيْهِ السَّلاَمُ ـ وَأَحَبُّ الصِّيَامِ إِلَى اللَّهِ صِيَامُ دَاوُدَ، وَكَانَ يَنَامُ نِصْفَ اللَّيْلِ وَيَقُومُ ثُلُثَهُ وَيَنَامُ سُدُسَهُ، وَيَصُومُ يَوْمًا وَيُفْطِرُ يَوْمًا
Artinya: “Sebaik-baik shalat di sisi Allah adalah shalatnya Nabi Daud ‘alaihis salam. Dan sebaik-baik puasa di sisi Allah adalah puasa Daud. Nabi Daud dahulu tidur di pertengahan malam dan beliau shalat di sepertiga malamnya dan tidur lagi di seperenamnya. Adapun puasa Daud yaitu puasa sehari dan tidak berpuasa di hari berikutnya.” (HR Bukhari).
6. Puasa Ayyamul Bidh
Puasa sunnah ini biasa dilakukan selama tiga hari pada pertengahan bulan berdasarkan sistem kalender Islam. Rasulullah berpesan jangan sampai meninggalkan ibadah ini.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، رضى الله عنه قَالَ أَوْصَانِي خَلِيلِي بِثَلاَثٍ لاَ أَدَعُهُنَّ حَتَّى أَمُوتَ صَوْمِ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ، وَصَلاَةِ الضُّحَى، وَنَوْمٍ عَلَى وِتْرٍ
Arti: “Kekasihku Rasulullah SAW mewasiatkan tiga hal yang jangan sampai ditinggalkan hingga aku mati yaitu: 1. berpuasa tiga hari tiap bulan, mengerjakan sholat dhuha, dan mengerjakan shalat witir sebelum tidur. (HR Bukhari)
7. Puasa Syawal
Puasa Syawal dilakukan enam hari setelah umat Islam menunaikan puasa Ramadhan dan merayakan Idul Fitri.
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ بِسِتٍّ مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصَوْمِ الدَّهْرِ
Artinya: “Siapa saja yang melakukan puasa Ramadhan diikuti enam hari di bulan Syawal maka dia seperti puasa seumur hidup.” (HR Ibnu Majah). (RB)