Bogor Akan Gelar Pameran Artefak Rasulullah Dengan Protokol Kesehatan
Ibadah.co.id – Kota Bogor berencana akan menggelar pameran artefak peninggalan Rasulullah dan sahabatnya dengan tetap menaati protokol kesehatan. Nantinya sejumlah peninggalan Nabi Muhammad dan sahabatnya akan diperlihatkan kepada khalayak yang berkunjung. Namun bagi khalayak yang berkunjung mesti menaati protokol kesehatan seeprti menggunakan masker, jaga jarak, dan sebagainya. Dengan begitu, keamanan setiap orang dapat terjamin.
Dilansir okezone.com pada 25/06/2020, Kota Bogor mendapat kehormatan menyelenggarakan pameran artefak Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam dan para sahabat selama 30 hari sejak awal Agustus 2020. Pameran tersebut akan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat bagi pengunjung.
Rencana penyelenggaraan pameran itu disampaikan langsung Tim Panitia Penyelenggara kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 di Sekretariat Gugus Tugas, Rabu (24/06/2020).
“Kunjungan kami bersama tim ke sini ingin menyampaikan rencana terkait kegiatan pameran yang akan diselenggarakan di Kota Bogor. Pada situasi seperti saat ini, kami merasa perlu sekali berkomunikasi dengan Gugus Tugas Covid-19 Kota Bogor agar bisa mendapat arahan petunjuk teknis kegiatan serta dukungannya dari pemerintah kota,” kata anitia penyelenggara pameran, M Nur Asyik.
Sementara itu, Ketua GTPP Covid-19 Kota Bogor, Dedie A. Rachim mengatakan pada prinsipnya pameran artefak Rasulullah dan sahabat Nabi merupakan kegiatan positif.
Namun, Dedie menegaskan kepada panitia agar pelaksanaannya nanti tetap mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat.
“Pada dasarnya kegiatan pameran ini merupakan sesuatu yang perlu kita respons dengan positif. Dengan tujuan kita bisa merefleksikan kembali kondisi sejarah Islam yang sangat panjang dan dahsyat. Hanya, tinggal menyesuaikan saja dengan situasi pandemi Covid-19 ini. Kita juga harus coba mengemas apabila akan dipamerkan, namun tetap perlu menyesuaikan new normal,” ujar Dedie.
Di waktu yang sama, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor, Atep Budiman juga mendukung rencana pameran tersebut. Menurutnya, pameran Artefak Rasulullah SAW dan Para Sahabat Nabi ini memiliki nilai-nilai sejarah yang sangay tinggi khususnya bagi umat Muslim.
Ia pun menilai kegiatan pameran artefak Rasulullah ini bisa menjadi trigger terhadap kegiatan pameran lainnya yang dapat memberikan kontribusi positif bagi pemulihan ekonomi di Kota Bogor dampak Covid-19 yang terjadi tiga bulan belakangan ini.
“Mengingat di Kota Bogor statusnya masih berada di zona kuning untuk kegiatan seperti pameran yang mengundang orang berkerumun, tentunya harus mempertimbangkan resiko di aspek kesehatan. Sebagai dukungan, kami selaku pembina teknis kegiatan meminta panitia menyampaikan kesiapan penerapan protokol kesehatan ketat sekaligus cek fisik lapangan terkait komitmen penerapan protokol kesehatannya seperti apa,” tegas Atep.
Hasil verifikasi nantinya, lanjut Atep, akan dilaporkan kepada gugus tugas untuk bahan kajian dan pertimbangan dalam memberikan izin operasional penyelenggaraan kegiatan pameran tersebut.
“Untuk teknis kegiatan pameran dan lokasinya masih akan membahasnya lebih lanjut bersama para pihak dari unsur Forkopimda Kota Bogor,” tutupnya.
Sekadar informasi, dalam pameran artefak Rasulullah akan dipamerkan 30-40 artefak bersejarah peninggalan Nabi dan sahabat. Benda bersejarah yang rencananya turut dipamerkan antara lain, sorban, baju, janggut, darah bekam, baju perang, pedang, tongkat dan lainnya. (RB)