Jakarta, Ibadah.co.id –Majelis Ulama Indonesia (MUI) menggelar Silaturrahim Nasional (silatnas) Pemilu Damai yang digelar Grand Sahid Jaya Jakarta Pada selasa (16/1/2023)
Tampak hadir pada acara silatnas MUI ini, Para tokoh tersebut hadir dan ikut serta menyampaikan seruan perdamaian dan persatuan menghadapi gelaran Pemilu mendatang, di antaranya adalah Ketua Umum Parisada Hindu Dharma Indonesia, Wisnu Bawa Tenaya, Ketua Umum Persatuan Gereja Indonesia (PGI), Pdt Gomar Gultom, Ketua Umum Konferensi Waligereja Indonesia Antonius Subianto Bunjamin.
Di samping itu, hadir juga Ketua Umum Persatuan Umat Buddha Indonesia, Philip Widjaja, dan Ketua Umum Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia, XS Budi Santoso Tanuwibowo.
Dalam silatnas ini menghasilkan Deklarasi Pemilu Damai yang dipimpin dan dibacakan oleh Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Anwar Iskandar serta diikuti sejumlah tokoh perwakilan dari ormas Islam, majelis-majelis agama, KPU, Bawaslu, TNI serta Polri.
Deklarasi Pemilu Damai ini, memuat 7 poin utama di dalamnya yaitu:
1. Berkomitmen untuk menjaga dan mengawal proses demokrasi, sesuai tahapan Pemilu 2024 agar berjalan dengan aman, damai, jujur, adil dan bermartabat.
2. Mengajak semua komponen bangsa untuk berpartisipasi aktif mendukung dan menyukseskan pelaksanaan Pemilu 2024.
3. Mengajak seluruh Warga Negara Indonesia yang memiliki hak pilih untuk menggunakan haknya dengan penuh tanggung jawab.
4. Mengajak semua pihak untuk ikut aktif melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap setiap tahapan pelaksanaan Pemilu agar berjalan sesuai aturan, berlangsung secara aman, damai, jujur, adil dan bermartabat.
5. Mengajak semua Pemangku Kepentingan, Paslon, Timses, Parpol dan Elite Politik untuk bersikap sportif dan taat azas dalam berkampanye dengan tidak menjadikan konten agama dan SARA sebagai bahan kampanye negatif dan bahan candaan.
6. Mendesak seluruh komponen bangsa baik Pemerintah, peserta Pemilu maupun masyarakat untuk menerima hasil Pemilu yang dilaksanakan dengan Netral, jujur, adil dan bermartabat.
7. Mengajak seluruh komponen bangsa untuk menjadikan Pemilu sebagai pesta demokrasi yang menjunjung perbedaan pilihan, namun tetap menjaga persaudaraan dan persatuan.
Deklarasi yang disampaikan tersebut menjadi sikap MUI beserta tokoh-tokoh yang hadir dalam Silatnas untuk berkomitmen mengawal Pemilu damai dan bermartabat.
Sumber : MUI