Take a fresh look at your lifestyle.

Indonesia dan Yaman Bahas Kerjasama Pendidikan Islam

0 288

Ibadah.co.id – Indonesia dan Yaman membahas kerjasama dalam bidang pendidikan Islam. Hal ini sangat mungkin terjadi karena Indonesia dan Yaman sama-sama mengedepankan pemahaman Islam yang toleran, moderat, dan ramah. Dengan adanya kerjasama ini juga diharapkan dapat mempererat hubungan Indonesia dan Yaman.

Seperti dilansir kemenag.go.id pada 25/08/2020, Indonesia dan Yaman memiliki kesamaan pengembangan pendidikan Islam yang toleran, wasathiyah, dan membawa misi rahmatan lil ‘alamin. Oleh karenanya, Menteri Agama Fachrul Razi menyampaikan pihaknya terbuka untuk membangun jalinan kerjasama pengembangan pendidikan Islam yang lebih erat dengan Republik Yaman.

Hal ini disampaikan  Menag Fachrul Razi  saat berbincang dengan Duta Besar Republik Yaman Abdulghani Nassr Ali Al-Shamiri untuk Indonesia melalui sambungan video conference. “Kami menyambut baik tawaran kerja sama yang disampaikan Bapak Duta Besar, karena kita tahu Indonesia dan Yaman memang memiliki kesamaan dalam pengembangan Islam yang toleran, moderat, dan rahmatan lil ‘alamin,” kata Menag, Selasa (25/08).

Senada dengan Menag, Dubes Abdulghani menyampaikan apresiasinya atas kerjasama erat yang selama ini telah terjalin oleh dua negara, utamanya terkait pengembangan pendidikan Islam. Ia juga menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kepercayaan Indonesia mengirimkan pelajar-pelajar untuk melanjutkan pendidikan di Republik Yaman.

Kepada Menag, Dubes menyampaikan bahwa saat ini tidak kurang dari empat ribuan pelajar Indonesia tengah melanjutkan pendidikannya di Republik Yaman. Mereka, lanjut Dubes, rata-rata belajar di Darul Mustofa, Tarem atau pun Universitas Hadramaut.

“Saat ini mereka berada pada wilayah-wilayah yang aman dari konflik. Kami berharap apabila suasana sudah kondusif dan dunia telah aman dari pandemi, kerjasama pemberian beasiswa dan pengiriman pelajar ini dapat diteruskan,” tutur Dubes.

“Kami juga berencana mengirimkan pelajar kami ke beberapa perguruan tinggi keagamaan di Indonesia ,” imbuhnya.

Tak hanya itu, Abdulghani menuturkan pihaknya pun bersedia mengirimkan tenaga pengajar dari Republik Yaman ke Indonesia untuk pengembangan pelajaran keagamaan dan bahasa Arab di lembaga-lembaga pendidikan Islam.

Di akhir pertemuan, Abdulghani pun berharap dirinya dapat segera bertemu dengan Menag secara langsung untuk membahas kemungkinan kerjasama terkait pengembangan pendidikan Islam ini secara berkelanjutan. Ia pun mengundang Menag untuk dapat hadir ke Republik Yaman guna memastikan penguatan kerjasama bidang pendidikan keagamaan ini.

Menag yang baru kali pertama bertemu dengan Dubes Abdulghani, menyambut baik tawaran tersebut. “InsyaAllah bila kondisi sudah memungkinkan, saya bersedia memenuhi undangan tersebut. Apalagi selama ini saya ketepatan belum pernah mengunjungi Republik Yaman. Semoga pada saatnya nanti berkesempatan mengunjungi Hadramaut, dan sekitarnya,” ujar Menag. “Terkait dengan kerja sama, Saya akan minta jajaran yang menangani hal tersebut untuk bisa segera menindaklanjuti,” imbuh Menag. (RB)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy