Kemenperin Ajak Santripreneur Dukung Gerakan Nasional BBI Joglosemar
Ibadah – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengajak para santri, terlebih Santripreneur yang mengikuti binaan wirausaha baru, untuk mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia Jogja Solo dan Semarang (BBI Joglosemar) pada akhir Mei 2021 di area Candi Borobudur.
Kenapa harus santri? Santri dan pesantren di negara kita ini sangat banyak jumlahnya. Ini bisa menjadi potensi yang sangat besar guna menyukseskan kampanye Gernas BBI.
Berdasarkan Data Pendidikan Islam (EMIS), Ditjen Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Kementerian Agama, jumlah pondok pesantren di Indonesia sebanyak 28.518 yang tersebar di seluruh provinsi dengan total santri sebanyak 4.354.245 santri. Dari total 28.518 pondok pesantren tersebut, sebagian besar berada di Pulau Jawa. Apalagi banyak juga pesantren yang sudah dapat memenuhi kebutuhan internal pesantren bahkan memiliki unit bisnis yang juga melayani kebutuhan luar pesantren.
“Program Santripreneur di pondok-pondok pesantren di Jawa Tengah dan Yogyakarta diharapkan dapat mendukung Gernas BBI Joglosemar, dan dalam acara Gernas BBI Joglosemar pada akhir Mei 2021 di area Candi Borobudur, akan dilaksanakan serah terima secara simbolis mesin dan peralatan produksi dengan pondok pesantren,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Kemenperin Gati Wibawaningsih secara virtual disaksikan di Jakarta, Selasa.
Gernas BBI 2021 diluncurkan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi pada Januari 2021. Gerakan ini merupakan kelanjutan Gernas BBI 2020.
Tujuan utama dari Gernas BBI adalah dari sisi produsen untuk mendorong peningkatan kualitas dan daya saing produk, sedangkan dari sisi konsumen untuk mendorong agar masyarakat lebih bangga, mencintai dan kemudian diikuti dengan membeli produk dalam negeri.
“Kegiatan dengan tagline Joglo semar untuk mewadahi para santri untuk berjualan online,” ujar Gati.
Kementerian Perindustrian dipercaya untuk melaksanakan Gernas BBI di Area Joglosemar (Borobudur).
“Harapannya, pada saat acara tersebut banyak artisan Joglosemar mampu memproduksi produk yang bernilai tinggi,” kata Gati.
Penyelenggaraan acara ini juga melibatkan berbagai pihak seperti Pemerintah Daerah, Bank Indonesia, Kompas Grup, Channel publikasi, Top Brand dan Brand Ambassador terpilih.
Tujuan dari program BBI Festival Joglosemar 2021 ialah mampu meningkatkan jumlah IKM yang onboarding, menciptakan nilai tambah bagi IKM, dan meningkatkan permintaan terhadap produk IKM.
Baca juga: Kemenperin Terus Kembangkan Jiwa Entrepreneur di Pondok Pesantren
Baca juga: Pemkot Tangerang Lakukan Pengawasan Deteksi Dini Aksi Terorisme
Selain kegiatan Gernas BBI Joglosemar, Kemenperin juga berkomitmen untuk mewujudkan Indonesia sebagai salah satu pusat Halal dunia.
“Hal ini adalah suatu temuan yang menggembirakan bagi kami sebagai pembina industri, bahwa bibit-bibit wirausaha sudah mulai ditumbuhkan dan ditularkan kepada para santri di pondok pesantren,” kata Gati.(ed.AS/ibadah.co.id/antara).