Take a fresh look at your lifestyle.

Kepulauan Riau Gelar MTQ Dengan Protokol Kesehatan

95

Ibadah.co.id – Kepulauan Riau (Kepri) menggelar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Provinsi dengan menerapkan protokol kesehatan. Beberapa aturan-aturan khusus diterapkan seperti pemeriksaan suhu tubuh, penggunaan masker, dan lainnya. MTQ Kepri ini dibuka langsung oleh Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi.

Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi membuka Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Provinsi Kepulauan Riau, Sabtu (19/09) malam. Seremonial pembukaan MTQ VIII yang ditandai pemukulan bedug ini berlangsung di Dataran Gurindam Dua Belas Tanjungpinang.

Hadir, Gubernur Kepri, Ketua DPRD Kepri, Kakanwil Kemenag Kepri,  Ketua MUI Kepri, para Bupati, tokoh agama dan masyarakat, serta para delegasi. MTQ Kepri digelar dengan menerapkan protokol kesehatan.

Menurut Wamenag, MTQ adalah bagian dari budaya bangsa Indonesia yang mengakar dari desa hingga Nasional. Semarak MTQ sangat terasa bahkan hingga desa. Event ini bukan hanya ramai dalam jumlah, namun juga sarat akan nilai-nilai kebersamaan dan kerukunan. Bahkan, meski MTQ ini identik dengan Islam, namun dalam pelaksanaannya juga melibatkan banyak sosok dari berbagai agama. Inilah yang menjadikan MTQ bukan hanya sebagai syiar Islam, namun juga syiar rukun untuk seantero negeri.

“Maka, pada momentum MTQ tahun ini, mari kita pertegas nilai-nilainya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Siapapun yang terlibat dalam event MTQ ini sesungguhnya tengah mendengarkan firman Allah dan juga titah agama untuk tetap menjaga keberislaman dalam bingkai berbangsa dan bernegara. Kerukunan, toleransi dan gotong royong, mari kita jaga dan rawat agar senantiasa menjadi perekat dalam keberagaman,” pesan Wamenag.

“Di tengah wabah Covid-19, tentunya kita semua harus meningkatkan kewaspadaan serta kepatuhan terhadap aturan yang diterbitkan pemerintah,” lanjutnya.

Wamenag berharap, MTQ dapat melanjutkan tradisi melahirkan bibit-bibit ahli Qur’an yang handal. Karenanya, pembinaan berkelanjutan menjadi pekerjaan rumah semua pihak untuk melahirkan talenta-talenta terbaik di bidang MTQ. “Kita memiliki banyak masjid, Perguruan Tinggi Islam dan juga pesantren. Inilah kawah candradimuka yang harus dikembangkan untuk melahirkan insan-insan terbaik di bidang al-Qur’an,” jelasnya.

Secara khusus, Wamenag mengapresiasi masyarakat Kepri. Menurutnya, ada banyak jejak para ulama dan budayawan yang lahir dari bumi Kepri dan jejaknya masih tertulis hingga sekarang. Di Tanjungpinang ini ada makam tokoh besar, Raja Haji Fisabilillah, sosok yang telah menginspirasi bangsa ini untuk merdeka. Masjid Raya Sultan Riau atau disebut juga Masjid Sultan Riau, adalah salah satu jejaknya dan menjadi saksi dakwah Islam di tanah Melayu sekaligus jejak para pejuang di tanah Kepri.

“Di masjid ini masih tersimpan kitab-kitab dan al-Qur’an hasil tulisan tangan, dan itu menjadi saksi betapa jejak kecintaan terhadap al-Qur’an telah tumbuh sejak dahulu di kalangan masyarakat Kepulauan Riau,” tuturnya.

Hal senada disampaikan Gubernur Kepulauan Riau H. Isdianto. Menurutnya, MTQ adalah kegiatan keagamaan yang telah membudaya di Indonesia, termasuk Kepri, dimulai dari desa, kecamatan, kabupaten/kota, propinsi, nasional dan internasional. “Tujuan MTQ untuk menumbuhkembangkan minat baca Alquran masyarakat,” ujarnya.

MTQ Kepri melibatkan 15 Dewan Hakim Nasional dengan penilaian berbasis IT. Tujuannya, agar hasilnya mudah diakses masyarakat sehingga lebih transparan. Panitia MTQ Kepri menyiapkan sejumlah hadiah. Juara I akan mendapatkan hadiah Rp50 juta, juara II Rp40 juta, dan juara III mendapatkan Rp30 juta.

Protokol Kesehatan

Di tengah pandemi Covid-19, MTQ VIII Kepri digelar dengan menerapkan protokol kesehatan. Kepala Dinas Kesehatan Kepulauan Riau Dr. Tjetjep Yudiana melaporkan, panitia telah melakukan rapid test kepada seluruh panitia, peserta, dewan hakim, panitera, petugas lapangan, undangan dan stake holders MTQ. Jumlahnya mencapai 1.505 orang. Di lokasi acara dilaksanakan pemeriksaan suhu tubuh dan sanitizer di pintu masuk arena utama. Panitia juga melakukan pengaturan jarak aman. Sebanyak 500 anggota TNI, Polri dan Satpol PP dilibatkan untuk mengendalikan penerapan protokol kesehatan. (RB)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

1 Comment
  1. […] – Provinsi Riau akan segera memiliki rumah susun (rusun) pondok pesantren. Hal ini berkat peran serta Kementerian […]

Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy