Take a fresh look at your lifestyle.

- Advertisement -

Menkominfo : Kemajuan Teknologi Bisa Mendorong Ekonomi Syariah

0 46

Jakarta, Ibadah.co.id –Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menyatakan kemajuan teknologi digital menjadi pendorong ekosistem ekonomi syariah yang lebih andal. Oleh karena itu, penguatan sektor ekonomi digital menjadi salah satu strategi utama dalam mendorong perkembangan ekonomi syariah di Indonesia.

“Dalam perekonomian syariah, inklusi sosial hadir sebagai prasyarat sebelum inklusi finansial. Integrasi unsur sosial dan komersial dalam ekosistem ekonomi syariah dapat dilakukan melalui pemanfaatan teknologi digital,” ujarnya saat memberikan sambutan dalam Seminar Ekonomi Syariah Peringatan Hari Jadi PT Pos Indonesia ke- 277 dan Hari Jadi Kliring Berjangka Indonesia ke-39 di Pos Bloc Jakarta Pusat, Rabu (23/08/2023).

Menurut Menkominfo geliat ekonomi syariah tentu turut ditopang oleh geliat ekonomi digital Indonesia. Mengutip data Google, Temasek, dan Bain, Menteri Budi Arie menyatakan potensi nilai ekonomi digital Indonesia pada tahun 2025 diperkirakan mencapai USD 146 miliar atau setara dengan Rp. 2.097 triliun.

“Sedangkan Kementerian Perdagangan memperkirakan potensi nilai ekonomi digital Indonesia pada tahun 2030 akan mencapai USD 315,5 miliar atau setara dengan Rp. 4.531 triliun,” tuturnya.

Sejalan dengan Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia yang telah diluncurkan oleh Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) tahun 2019, Menkominfo mendorong Tabungan Pos dapat dikembangkan sebagai layanan keuangan inklusi di daerah 3T, yang mampu menjangkau seluruh lapisan masyarakat Indonesia.

“We will leave nobody behind. Bersama-sama kita perkuat kolaborasi dan tingkatkan kontribusi kepada bangsa. Terus melaju, demi Indonesia Maju,” ajaknya.

Dalam acara itu, hadir Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Sidarto Danusubroto, Direktur Utama PT. Pos Indonesia Faizal Rochman Djoemadi, Direktur Utama Jakarta Future Exchange Stefanus Paulus Lumintang, Direktur Operasional Kliring Berjangka Indonesia Adiyasa Suhadibroto, dan Deputi Direktur Bank Indonesia Irfan Sukarna.

Dalam kesempatan itu juga Direktur Utama PT Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi mengungkapkan Pos Indonesia sebagai badan usaha yang dapat bertahan selama 276 tahun karena selalu melakukan perubahan-perubahan, seperti halnya pada saat ini yang telah melakukan transformasi digital khususnya pada layanan yang tersedia pada website dan mobile apps Pospay Superapp.

“Hari ini kita menambah fitur pada Superapp yaitu Pospay gold yang merupakan trading emas yang berbasis syariah, karena sudah memenuhi unsur syariah, bukan perjudian, bukan riba, komoditi halal, bukan dengan cara yang bathil membohongi atau menipu, bukan dengan adanya bunga tetapi menggunakan sharing risk yang adil, tidak menggunakan spekulasi yang berlebihan, fisik emasnya ada dan itu diaudit,” urainya.

“Semoga kehadiran pospay gold pada Superapp memberikan pilihan bagi masyarakat untuk melakukan investasi, semoga transformasi yang dilakukan Pos Indonesia hari ini dan masa depan akan menyebabkan Pos Indonesia survive another hundred of years (bertahan hidup hingga ratusan tahun mendatang),” imbuhnya.

Sumber : Kominfo

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy