Take a fresh look at your lifestyle.

Nasib Ibadah Haji Saat Pandemi Covid-19

0 113

Ibadah.co.id – Nasib ibadah haji saat pandemi Covid-19 belum mendapatkan kejelasan. Pasalnya pemerintah Arab Saudi belum memberikan keputusan pasti terkait penyelenggaraan ibadah haji 2020. Dengan demikian, sejumlah negara telah memutuskan untuk tidak menyediakan fasilitas pemberangkatan ibadah haji tahun 2020.

Indonesia, seperti dilansir okezone.com pada 13/06/2020, sudah memutuskan tidak memberangkatkan jamaah pada penyelenggaraan ibadah haji 2020, demi keselamatan mengingat wabah virus corona atau Covid-19 masih melanda dunia termasuk Arab Saudi. RI tak sendiri karena ada sejumlah negara lain sudah mengambil langkah serupa.

Pada 2 Juni 2020, Menteri Agama Fachrul Razi mengumumkan Keputusan Menteri Agama Nomor 494 Tahun 2020 sebagai landasan pembatalan pemberangkatan jamaah haji.

“Ini keputusan pahit dan sulit, di satu sisi kita sudah berusaha untuk penyelenggaraan haji tahun ini. Tapi di sisi lain kita memikirkan tanggung jawab bagi keselamatan jamaah dan petugas haji,” kata Fachrul Razi.

Arab Saudi hingga kini masih menutup akses untuk semua negara. Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah ditutup untuk mencegah corona. Belakangan Masjid Nabawi mulai dibuka dengan terbatas, tapi Masjidil Haram masih tutup.

Selain Indonesia, ada sejumlah negara lain yang juga sudah memutuskan untuk membatalkan keberangkatan jemaah. Negara tersebut antara lain Mesir, Singapura, India, Brunei Darussalam, Uzbekistan, Malaysia, dan Afrika Selatan.

Konsul Haji KJRI Jeddah Endang Jumali mengatakan Arab Saudi belum memutuskan soal penyelenggaraan haji 2020. Dia menyangkal berita yang menyebutkan Saudi akan menggelar haji tahun ini dengan pembatasan kuota hanya 20 persen.

Endang mengatakan bahwa pihaknya telah mengkonfirmasi berita tersebut kapada Dirjen Haji Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi Husein Syarif.

“Informasi tentang 20 persen itu tidak benar. Belum ada keputusan apapun sampai saat ini,” kata Endang menerjemahkan komunikasi berbahasa Arab antara dirinya dengan Husien Syarif.

Kasus positif Covid-19 di Arab Saudi masih tinggi. Angkanya tembus 3.000 kasus per hari sejak tiga hari terakhir. (RB)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy