Take a fresh look at your lifestyle.

Pemerintah Komitmen Tingkatkan Layanan Ibadah Haji 2020 M/1441 H Pada 9 Sektor Ini

1 56

Ibadah.co.id – Walau Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia (IKJHI) telah mencapai predikat sangat memuaskan pada tahun 2019, Kementerian Agama terus berupaya meningkatkan layanannya. Ada sembilan sektor yang disiapkan Kemenag dalam rangka peningkatan layanan haji 2020.

Hal ini disampaikan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Nizar Ali saat menyampaikan pencapaian target kinerja tahun 2020-2024 saat Rapat Kerja Nasional Kementerian Agama tahun 2020, di Jakarta.

“Ditjen PHU sudah merencanakan sembilan strategi untuk meningkatkan pelayanan haji dan umrah mendatang,” kata Nizar dalam paparannya di Jakarta. Kamis (30/01).

Pertama yang akan dilakukan adalah meningkatkan diplomasi dengan Pemerintahan Arab Saudi agar meningkatkan kuota jemaah haji dan pelayanan serta perlindungan jemaah haji, khususnya jemaah Indonesia.

Kedua, penetapan kloter berbasis  wilayah. Ini akan dilakukan sedini mungkin untuk mengefektifkan bimbingan manasik di kecamatan,” papar Nizar.

Ketiga, Kemenag juga menyusun respon darurat di Armuzna sebagai bagian dari prosedur Pusat Krisis dengan melibatkan muassasah.  Keempat, Penyempurnaan sistem pelaporan berbasis aplikasi mobile untuk laporan kloter dan pelayanan petugas yang terintegrasi dengan Siskohat.

Kelima, Konsumsi Full Covered. Yaitu dengan penambahan konsumsi pada masa peak season. Jika pada tahun sebelumnya konsumsi selama di Mekkah diberikan sebanyak 40 kali, maka kali ini akan ditambah 10 kali lagi. Jadi total akan diberikan konsumsi sebanyak 50 kali selama di Makkah,” ungkap Nizar.

Revitalisasi Pengembangan Asrama Haji menjadi strategi keenam yang akan dilaksanakan untuk meningkatkan layanan haji. “Selain untuk memberikan layanan kepada jemaah saat operasional haji, juga untuk kegiatan layanan sosial masyarakat,” jelasnya.

Ketujuh, Pembangunan Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) untuk mempercepat serta meningkatkan layanan haji dan umrah di kabupaten/kota.

Kedelapan, Manasik Sepanjang Tahun untuk menambah pengetahuan manasik haji bagi jemaah dan, Kesembilan adalah Efisiensi Proses Visa, yaitu dengan verifikasi dan visa request dilakukan di Kanwil.

“Keberhasilan penyelenggaraan haji tidak luput dari kerja sama dari berbagai pihak dan instansi seperti Komisi 8 DPR RI, Kemenko PMK, DPD, Kemenkes, BPK, BPS, Kemenkumham, Kemenkeu, Kemendagri, Kemenlu, BPKH, Pemda serta instansi dan pihak terkait lainnya,” terangnya.

Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah ke depannya akan selalu berupaya meningkatkan kualitas layanan haji dan umrah, baik dari sisi inovasi pelayanan maupun dengan peningkatan sarana dan prasarana.

“Ke depannya, kami akan terus berupaya untuk meningkatkan kualitas layanan haji dan umrah dengan mengedepankan sejumlah inovasi-inovasi,” pungkasnya. (ed.AS/ibadah.co.id/kemenag)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

1 Comment
  1. […] satu implementasi komitmen tersebut, ditandai dengan penyaluran pembiayaan sebesar Rp25 miliar ke Yayasan Nizamia Andalusia. […]

Leave A Reply

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy